Spot Instagramable Kampung Bekelir Yang Tak Membosankan

Dulu,sebelumnya menyandang status Kampung Bekelir kawasan ini merupakan perkampungan kumuh. Kini,dengan luas kurang lebih 4 hektare , dan Batas wilayah Barat Sungai Cisadane itu menjadi viral dan indah karena pelangi (warna-warni rumah). Jadilah Kampung Bekelir ini menjadi objek wisata. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Sungguh seperti berada di negeri dongeng. Sebelum masuk, dari  kejauhan rumah-rumah di kampung yang terletak di RW 001, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang,Kota Tangerang sudah menampakan pelangi, warna-warni.

Ya,Kampung Bekelir telah mengubah citra dari kampung kumuh menjadi satu destinasi menarik untuk dikunjungi. Kreativitas yang tinggi menjadikan kampong ini sangat instagramble.

Mulai dari pagar, tembok, hingga atap rumah dicat dengan warna-warna cerah. Lingkungan di sekitarnya pun tampak bersih dan tertata dengan baik.

Di ujung jalan atau tepatnya di samping Sungai Cisadane terpampang plang nama bertuliskan Kampung Bekelir yang juga dicat warna-warni.Kelihatannya cantik.

Lurah Babakan Abu Sofyan mengatakan, dua tahun lalu penampilan Kampung Bekelir itu tak seperti saat ini.

Sofyan mengatakan, tahun 2016 Kampung Bekelir masuk dalam kategori kampung kumuh sedang berdasarkan  data Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kesehatan RI.

Menurut Sofyan, awal 2017 warga dan pemangku wilayah setempat bersepakat mengubah citra kampung yang kumuh menjadi kampung bersih hingga pantas dijadikan salah satu destinasi wisata Kota Tangerang.

“Pak RW dan Pak RT mulai mengumpulkan warga dan mendiskusikan rencana ini. Alhamdullilah warga kompak mau berubah,” ujar Sofyan ketika ditemui, Minggu (30/9/2018).

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tak disangka-sangka ada sejumlah perusahaan yang mendukung upaya bermetamorfosa warga Kampung Bekelir itu.

Dengan dana corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan, kampung kumuh itu disulap menjadi kampung warna-warni.

“Jadi ada puluhan seniman yang membantu untuk menggambar di tembok-tembok warga. Jadi kampung ini menjadi bagus untuk digunakan, untuk berfoto,” ujar Sofyan.

Ia melanjutkan, perlu waktu sekitar empat bulan untuk mengubah wajak Kampung Bekelir. Tak hanya memberi warna pada bangunan, jalan di dalam gang dilebarkan dan dipasang paving blok yang juga dicat warna-warni. Payung-payung, topi rotan warna-warni terpasang di sejumlah sudut kampung.

“Barulah November 2017 Kampung Bekelir diresmikan oleh Pak Walikota. Setelah itu pemerintah kota mulai membantu penataan (jalur) pedestrian dan penyediaan fasilitas berdagang warga,” tutur Sofyan.

Menurut dia, ada lebih dari 300 rumah yang dicat warna-warni dan sekitar 1.200 grafiti karya seniman membuat cantik Kampung Bekelir.

Tak hanya mempercantik fisik bangunan, pola hidup sehat juga disosialisasikan kepada warga. Alhasil, kampung itu dinobatkan sebagai juara pertama kampung dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) se-kota Tangerang.

“Kami bisa berubah. Saya yakin kampung-kampung lain juga bisa asal punya komitmen bersama,”kata Sofyan.

Ia berharap Kampung Bekelir kedepan tidak saja dikenal karena warna pelanginya,tetapi juga bisa menyuguhkan atraksi lainnya,seperti kesenian bahkan juga menyiapkan kuliner khas.

(kom/adh)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya