Peluang Digital Marketing Bagi UMKM Di Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) saat memberikan pemaparan tentang Digital Marketing dalam Seminar Bisnis Digital Marketing – Digital Marketing Untuk Industri Kreatif di Aula Dinas Pendidikan, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Minggu (02/09/2018) siang. Foto:Dok

JELAJAH NUSA – Kehadiran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bogor,Jawa Barat sejauh ini belum dimaksimalkan.Terutama dalam penguasaan teknologi informasi (IT). Masih banyak para pelaku UMKM di Kota Bogor mulai dari kuliner hingga kerajinan yang memasarkan produknya masih menggunakan cara tradisional atau konvensional dan belum  secara online.

“Mungkin teman-teman disini bisa masuk membantu mereka, pasarnya ada tinggal masalah branding dan sebagainya,” kata Wali Kota Bogor Bima saat menjadi salah satu narasumber Seminar Bisnis Digital Marketing – Digital Marketing Untuk Industri Kreatif di Aula Dinas Pendidikan, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Minggu (2/09/2018) siang.

Dihadapan 70 peserta seminar Bima mengatakan, bahwa teknologi digital harus bisa membangun kultur yang baru dan memberi kemudahan bagi warga.

Beberapa kebijakan berbasiskan teknologi digital yang sudah diterapkan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Bogor, diantara Blue Room Disdukcapil dsn Bogor Green Room di Balai Kota Bogor.

Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini kata dia, begitu banyak kesempatan, peluang tersedia dan ini era yang betul-betul memberikan keuntungan.

“Bola ada ditangan kalian, kalian adalah generasi dengan jutaan tantangan sekaligus juga jutaan harapan, tetapi harus dipahami segala sesuatu itu harus punya makna, untuk apa kita mendulang rupiah dari luar tetapi tidak memiliki makna bahkan tidak memiliki nilai lebih,” tutur Bima yang hadir didampingi istri Yane Ardian.

Saat ini Kota Bogor bersama wilayah di sekitar Kota Jakarta, menempati urutan kedua setelah Tokyo dan sekitarnya dalam konteks megacity. Tahun 2045 diprediksi Jakarta dan sekitarnya akan menjadi nomor satu karena kedepan, Bandung dan Jakarta akan menyatu.

“Dari konteks ini akan banyak sekali peluang pasar digital yang semakin luas, trennya luar biasa, ruang pasarnya di Indonesia besar sekali. Perkembangan dunia industri kreatif tidak bisa dilawan tetapi harus disiasati dengan cara kolaborasi dan pengaturan agar berkeseimbangan. Silahkan berkreasi, pasar di Bogor luar biasa, pasar domestik orang Bogor, pasar jakarta dan sekitarnya sebagai megacity adalah pasar yang dahsyat,” papar Wali Kota.

Mengenai penerapan Smart City yang telah dilakukan Pemkot Bogor, selain mengajak warga Kota Bogor untuk lebih mengenal perkembangan teknologi digital juga dimaksudkan untuk melayani dan memudahkan warga. Kedepan penataan yang dilakukan akan masuk ke kampung-kampung tematik.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya