Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Bogor Zainal Syafrudin saat memberikan pemaparan dihadapan pelaku pariwisata Kabupaten Bogor,Kamis (30/8/2019). Foto:Jelajah Nusa/adhi

JELAJAH NUSA – Salah satu hal penting dalam mengemas objek wisata adalah bagaimana menciptakan activity yang berdampak langsung kepada perekonomian masyarakat.

Contoh konkretnya adalah ketika dalam satu objek wisata hendaknya disiapkan juga kebutuhan bagi pengunjung.

“Misalnya kuliner apa yang bisa ditawarkan sehingga pengunjung tak harus menyediakan sendiri. Kita banyak liat,banyak situ,tapi belum didukung prasarana lainnya, akhirnya banyak wisatawan gelar tikar. Ini kang sayang,” demikian disampaikan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Bogor, Zainal Syafrudin saat memberikan materi acara Panduan Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Peningkatan Daya Saing Pariwisata Tahun 2018, Kamis (30/8/2018) di Kebun Wisata Pasir Mukti,Kecamatan Citeureup,Kabupaten Bogor,Jawa Barat.

Kabupaten Bogor memiliki potensi daya tarik wisata yang sangat banyak dan tersebar.Tetapi potensi tersebut tak sepenuhnya dapat dimanfaatkan sehingga pariwisata belum dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat di Kabupaten Bogor.

“Perkembangan pariwisata Kabupaten Bogor saat ini masih terpusat di beberapa tempat seperti di kawasan Puncak. Nah, dalam diskusi ini kita akan memecahkan bagaimana potensi wisata lainnya bisa kita eksplore,”tambahnya.

Zainal juga mengingatkan pemerintah daerah (Kabupaten Bogor) bahwa promosi menjadi sangat penting.Oleh sebab itu perencanaan penganggaran harus benar-benar diperhatikan, khususnya pos dana promosi.

Saat berita ini diturunkan pukul 11.00 WIB, seminar yang diikuti seluruh elemen pelaku pariwisata di Kabupaten Bogor masih berlangsung.

Selain seminar peserta juga akan diajak untuk melihat wisata Pasir Mukti. Termasuk galeri dari hasil warga setempat.

(adh)