Pagi,Menjelang Detik-Detik Proklamasi Di Asia Afrika

Jalan Asia Afrika Kota Bandung,Jawa Barat menjelang detik-detik peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-72,Jumat pagi (17/8/2018) pukul 10.30 WIB terlihat lenggang. Banyak warga memanfaatkan suasana ini untuk berfoto ria. Foto:Jelajah Nusa/adhi

JELAJAH NUSA – Pagi, menjelang detik-detik upacara proklamasi peringatan kemerdekaan RI ke-72, jalan bersejarah Asia-Afrika Bandung,Jawa Barat lenggang. Tak seperti hari biasa, hanya beberapa kendaraan saja yang lewat. Selebihnya,sebagian masyarakat Kota Bandung memanfaatkanya dengan berfoto ria.

“Kapan lagi kita menemukan suasana seperti seperti ini. Kita jadi bebas bisa ambil spot-spot foto yang menarik,” kata Santi, salah seorang warga yang ditemui,Jumat (27/8/2018), pukul 10.30 WIB.

Tak jauh dari titik 0 Km,tepatnya di depan kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, kendaraan Banros berhenti untuk menjelaskan arti perjuangan di monumen bersejarah ini. Termasuk bangunan heritage di sekitarnya, seperti hotel Bidakara (Savoy Homann) dan Hotel Prama (Preanger).

Bus Pariwisata Kota Bandung atau yang dikenal dengan sebutan Bandros,Jumat (17/8/2018) mengangkut para wisatawan melintasi jalan Asia Afrika. Foto:adhi

Ada hal yang menarik, karena bertepatan dengan hari kemerdekaan para pegawai hotel mengenakan seragam perjuangan merebut kemerdekaan tempo dulu. Mereka yang bertugas mengarahkan parkir tamu yang masuk ke hotel berseragam pasukan Jenderal Sudirman.

“Merdeka…! Merdeka….!!,” saat Jelajah Nusa menyapa dengan yel-yel perjuangan.

Sementara itu, kemeriahaan juga terlihat di beberapa hotel di Kota Bandung. Salah satunya adalah pengibaran bendera merah putih dalam upacara HUT RI yang digelar di Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartment.

Dua karyawan Hotel Prama (Preanger) mengenakan seragam ala pasukan tempo doloe untuk ikut meperingati Hari Kemerdekaan RI ke-72. Foto:adhi

Bertindak sebagai inspektur upacara,General Manager Iwan Rismawardani dengan peserta upacara segenap karyawan hotel yang mengenakan seragam orange dan topi.

“Memperingati hari Kemerdekaan RI ke 73 merupakan momentum perubahan-perubahan ke arah lebih baik. Oleh sebab itu, mari kita mendukung dan mengobarkan  semangat kemerdekaan dengan tetap mempertahankan keutuhan NKRI,” kata Iwan.

Semangat ini perlu terus digelorakan dengan tetap menjunjung Pancasila dan kebanggaan dalam indahnya perbedaan serta keragaman suku,budaya dan agama.

General Manager Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartment, Iwan Rismawardani,Jumat (17/8/2018) menjadi inspektur upacara pada pengibaran bendera merah putih. Foto:Dok

“Kepada kaum muda ,teruslah berlomba-lomba berbuat kebaikan mempersembahkan karya-karya terbaik untuk bangsa ini sesuai kemampuan dibidangnya masing masing,” kata Ketua DPD IHGMA Jawa Barat ini..

Setiap tahun Galeri Ciumbuleuit Group yg merupakan bagian dari Bandung Inti Graha Group selalu memperingati perayaan hari kemerdekaan RI. Tradisi ini adalah bagian dari upaya terus memupuk jiwa raga seluruh staff dan manajemen agar menanamkan jiwa nasionalisme yangg tinggi .

 

Dibagian lain, warga yang tinggal di Gang Tresna Asih yang ada di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jumat (10/08/2018),mendadak menutup gang padat penduduk itu karena ada pengecatan dan pelukisan dinding tembok di gang itu sepanjang 100 meter oleh 131 pelajar SMA Trimulia Bandung.

Foto:adhi

Pelajar mengenakan pakaian olahraga serentak melukis dinding tembok luar rumah warga di gang itu dengan mengusung tema Kemerdekaan 17 Agustus.

Kepala Sekolah SMA Trimulia, Teguh Juliawan (40) yang memimpin langsung kegiatan tersebut dan ikut melukis gambar Gedung Sate, mengatakan, kegiatan ini sudah menjadi gerakan sosial anak didiknya setiap menjelang 17 Agustus.

“Ini masuk tahun ketiga sejak saya menjabat Kepala Sekolah. Saya ingin melatih siswa bergaul bersatu dengan masyarakat dan memiliki rasa empati sesama dan melihat langsung kondisi rumah padat penduduk jangan ada rasa merasa eklusif,” ujar Teguh.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya