Kireina Phinisi, Tak Sekedar Kapal Pesiar Yang Menakjubkan
JELAJAH NUSA – Seperti apa rasanya berlibur dengan mengelilingi pulau-pulau bersama kapal pesiar. Tentu sangat menyenangkan. Banyak pengalaman yang bisa diperoleh. Pengalaman berbeda yang tak akan pernah didapati ditempat lain.
Nah di Indonesia sudah banyak kapal pesiar yang menyediakan sarana bagi wisatawan yang ingin mengunjungi berbagai destinasi wisata. Salah satunya adalah Kireina Phinisi. Kapal pesiar yang bermarkas di Bandung ini sudah menjelajah ke beberapa wilayah Indonesia.
Terutama di kawasan timur Indonesia. Dengan keindahan alamnya, kawasan yang aksesnya jauh dari perkotaan ini memang sangat tepat jika ditempuh dengan pelayaran.
Semisal di Sulawesi Utara (Sulut). Banyak objek wisata bahari yang mempesona di kawasan ini sehingga seringkali menjadi salah satu daftar destinasi bagi para wisatawan,baik domestik maupun mancanegara (Wisman).
Ketua Satgas Pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) Dino Gobel memastikan kehadiran LOB atau live on board, seperti Kireina Phinisi sangat dibutuhkan bagi destinasi yang aksesnya jauh dari ibu kota provinsi atau destinasi kepulauan.
“Karena lewat kapal wisata, mereka akan lebih cepat dan efektif menjangkau obyek wisata sekaligus ikut bantu mengembangkannya,”terangnya,belum lama ini.
Menurutnya, kehadiran kapal yang bisa melayani rute wilayah timur lewat laut yang sangat membantu wisatawan merupakan langkah cerdas menunjang program Pesona Indonesia.
“Sebuah kebanggaan Kapal Live on Board (LOB) Kireina Phinisi yang khusus menjual paket wisata ke turis mancanegara, berkenan mampir bahkan akan menjual destinasi wisata di Pulau Sulawesi termasuk Luwuk Banggai dan Sulawesi Utara,” kata staf Kementerian Pariwisata Bidang Pengembangan Pasar China ini.
Sementara, tahun ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menargetkan 150 ribu kunjungan wisatawan manacanegara. Untuk mencapai target tersebut jaringan wisata terus dibangun hingga semua wilayah timur.
Adalah Owner Kireina Phinisi, Tika Garlina menjelaskan cita-citanya untuk bisa berkeliling Indonesia Timur akhirnya bisa diwujudkan. Dengan kapasitas kapal sebanyak 14 penumpang tamu, dia mengambil rute awalnya dari Bira, karena kapal tersebut dibuat di Bira.
“Yang sudah dilewati adalah rute Bira – Selayar – Tinabo – Kabaena (mampir ke pulau Sangori) – Ereke (mampir bermalam) – Kendari – Kepulauan Banggai – Luwuk. Keliling Indonesia sudah menjadi cita-cita saya. Dulu berencana naik mobil. Tapi untuk mencapai pulau-pulau perlu kapal karena Indonesia kan terdiri dari pulau-pulau,” jelasnya.
Apa yang dilakukan ini untuk menunjukkan kepada wisatawan mancanegara dan Nusantara jika Indonesia itu indah. Tapi lebih dari itu, Kireina Phinisi tak sekedar mengangkut wisatwan,tetapi juga sering mengadakan kegiatan sosial dengan cara berbagai keada anak-anak timur Indonesia. Mulai membagikan keperluan sekolah,hingga lainnya.
“Kapal ini bisa open trip atau booking per kapal. Pointnya saya sudah beberapa kali lihat Indonesia yang indah dan rata-rata pemilik tanah atau kapal orang bule. Saya merasa harus kita lah sebagai orang Indonesia yang lebih menghargai,”ungkapnya.
Kapal Kireina mulai dibuat di Bira, Bulukumba pada 15 Desember 2017 dan selesai dan mulai berlayar 17 Februari 2018. Kireina Phinisi membuka kesempatan untuk yang ingin berpartisipasi dalam pelayaran dan mengunjungi destinasi-destinasi potensial yang akan menjadi rute rutin untuk pelayaran komersil Kireina.
“Kami mengundang Anda untuk menjadi bagian dari sejarah pelayaran Kireina,”ajaknya.
Profile Tika Garlina
Sosok Tika memang, gambaran kecerdasan anak bangsa dalam membangun pariwisata di negeri ini. Kehidupannya yang begitu energik akhirnya mampu menyumbangkan sesuatu yang sangat berarti.
Itu sebabnya, berbicara dengan sosok satu ini tak pernah membosankan. Baginya, tidak ada yang kebetulan, karena semua sudah by design.
Dia menjalani hidupnya berdasarkan semua impiannya, baik itu mengenai prestasi-prestasinya di bidang olah raga sejak remaja, bisnis-bisnisnya yang banyak, dan membesarkan anak-anaknya.
Mantan atlet softball PON & Sea Games, kemudian kuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, lalu terjun ke dunia bisnis.
Kesibukan Tika sekarang adalah menjalani berbagai bisnisnya diantaranya hotel The Kartipah (Bandung), cafa© Iga Dullers (Bandung), Studio 2510 (indekos di Bandung).
Kemudian ikut mendevelop, 2510@Kemang (service apartment harian/bulanan berfasilitas lengkap di daerah elit Kemang Jakarta). Dengan kegiatan super sibuk begini, Tika tetap selalu rileks dan fit, karena kemampuannya mengajari para pegawai untuk selalu semangat, aktif dan turut bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan.
(adhi)