Jabar Kirim Tiga Atlet Di Jelajah Sepeda Nusantara
JELAJAH NUSA – Besok,Sabtu (30/6/2018) sebuah even yang diperkirakan bakal seru akan tersaji di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong. Ya,Jelajah Sepeda Nusantara. Event ini akan menyapa perbatasan Indonesia-Malaysia. Beragam komunitas sepeda akan ambil bagian. Termasuk dari mancanegara. Start dilakukan di titik nol kilometer PLBN Entikong.
“Jelajah Sepeda Nusantara menjadi daya tarik tersendiri. Sebab, event ini mempertemukan berbagai latar belakang. Mulai dari atlet hingga berbagai komunitas. Kami berharap agenda ini juga bisa menjadi daya tarik pariwisata di wilayah ini,” ungkap Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sanggau, Bahzar, Kamis (28/6).
Lomba balap sepeda ini akan menempuh jarak sekitar 103 kilometer. Rutenya sangat eksotis, dari PLBN Entikong menuju ke Tayan, Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Peserta bisa menikmati panorama indah alam Kalbar.
Sebelum menuju Tayan, peserta rencananya akan melakukan ritual berupa mengitari PLBN Entikong selama 15 menit.
Selain itu, peserta juga bisa berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Entikong. Ada Pancur Aji, Air Terjun Saka Dua, Riam Odong, hingga Riang Enghasal.
Alternatif lainnya Riam Macam, Air Lotup Jangkang, Danau Laet, Kampung Santana, hingga Goa Thang Raya.
“Event ini dijamin akan meriah. Sebab, rencananya berbagai latar belakang akan bergabung. Ada banyak komunitas yang dihadirkan. Koordinasi dengan mereka sudah dilakukan jauh hari. Yang jelas event ini akan menjadi salah satu daya tarik pariwisata di sini,” terang Bahzar lagi.
Program Jelajah Sepeda Nusantara ini diperkuat oleh 15 atlet sepeda. Mereka ini berasal dari berbagai daerah. Komposisi pebalap putra terdiri dari Fito Bakdo Prilanji (Kalbar), Alfian Zulfajrin (Sulbar), Marta Mufreni (Jakarta) selaku Road Captain, dan Lioe Irwan (Jateng). Ada juga trio Jawa Barat (Jabar) Sujadi, Isnaeni Ikhsan QS, hingga Dede Supriatna.
Di sektor putri, terdiri dari rider Henny Kurniasih (Lampung), duo Jabar Susi Suryati juga Mitya Fitriana, dan Nina Puspawardhani (Jateng). Line up juga diisi pebalap Gita Widya Yunika (Jatim), Yuni Indah Lestari (Jatim), Ni Made Dwi Puspasari (Bali), hingga Darna (Sulsel). Selain rider profesional, Jelajah Sepeda Nusantara ini juga mengundang komunitas sepeda dari Kuching, Malaysia.
“Undangan bagi komunitas sepeda Kuching sudah diberikan. Selain itu, kami juga melibatkan berbagai komunitas sepeda di Sanggau dan wilayah sekitarnya. ISI provinsi dan kabupaten juga sudah diundang. Dengan melibatkan berbagai latar belakang, event ini dijamin akan menarik. Sebab, beragam door prize yang sudah disiapkan,” ujar Bahzar.
Program Jelajah Sepeda Nusantara ini total menempuh jarak 6.500 kilometer. Setelah Kalimantan, program ini akan melintasi wilayah di Pulau Sulawesi, Jawa, lalu finish di Bali. Membawa misi kampanye ‘Ayo Olahraga’, tim ini juga akan melakukan branding destinasi wisata dengan treatment masing-masing.
“Ada banyak misi yang dibawa. Selain kampanye olahraga dan diskusi bersama masyarakat, program ini juga untuk promosi wisata. Saat melintas di destinasi wisata, mereka akan mempromosikan destinasi tersebut. Harapannya, wisatawan semakin tahu betapa eksotisnya nusantara ini,” tutur Bahzar lagi.
Staf Ahli Menpar Bidang Multikultural Esthy Reko Astuti menjelaskan, event ini menjadi elemen penting branding pariwisata.
“Jelajah Sepeda Nusantara ini menjadi event yang luar biasa. Sebab, berbagai sisi positif coba dihadirkan melalui event ini. Ada kampanye olahraga, diskusi, dan branding pariwisata. Mengambil start dari zona Entikong tentu bagus, sebab wilayah ini berdekatan dengan Malaysia. Harapanya, event ini bisa menjadi magnet penarik kunjugan wisman yang kuat di sana,” kata Esthy.
Berada di zona perbatasan, potensinya besar ada di PLBN Entikong. Karena, pos ini dilintasi 19.199 wisman dengan devisa USD748.328,54 pada 2017 silam.
Tak heran jika Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kegiatan ini. Ia memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang menghidupkan zonasi perbatasan.
“Entikong ini pintu masuk wisman yang potensial. Semoga dengan start Jelajah Sepeda Nusantara di sana bisa jadi daya tarik bagi warga Malaysia di perbatasan untuk menyeberang. Dengan begitu, perekonomian di sana bergerak dan rakyat menjadi sejahtera,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya.
(adh)