Keragaman Budaya Minahasa Tenggara Perlu Dipromosikan

Tarian perang seperti ‘Kabasaran’ di Tombatu yang masuk etnis Tonsawang ini perlu terus dilestarikan. Foto:IG

JELAJAH NUSA – Ketua Dewan Adat Kabupaten Minahasa Tenggara Ronny Soputan menegaskan bahwa keragaman budaya di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara perlu dipromosikan guna mendukung pengembangan kepariwisataan setempat, kata .

“Minahasa Tenggara mempunyai keanekaragaman budaya serta mempunyai keunikan tersendiri sehingga perlu untuk dipromosikan,” katanya di Rayakan, Senin (21/5/2018).

Dia mengungkapkan wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara mempunyai karakteristik yang khas karena terdapat tiga subetnis yang menjadi bagian etnis Minahasa.

“Minahasa Tenggara yang terdiri dari tiga subetnis Minahasa, yakni Pasan, Tonsawang, dan Ponosakan mempunyai keanekaragaman budaya,” katanya.

Menurut Ronny, beberapa warisan budaya yang bisa dipromosikan, seperti tarian-tarian tradisional, upacara adat, dan sejumlah cagar budaya.

“Ada tarian perang seperti ‘Kabasaran’ di Tombatu yang masuk etnis Tonsawang, upacara adat ‘Labuang’ di Desa Bentenan, serta cagar budaya ‘Batu Lesung Ratu Oki’,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Minahasa Tenggara Desthen Kstiandagho mengakui saat ini pihaknya mulai menyiapkan program promosi budaya daerah.

“Secara bertahap kami menyiapkan sejumlah program dalam rangka lebih giat untuk mempromosikan budaya daerah,” ujarnya.

Dia mengatakan promosi budaya daerah itu melalui ajang-ajang pameran pariwisata, baik lokal, nasional, maupun internasional.

(adh/ant)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya