Majalengka Punya GenPi Yang Santun Dan “Someah”
JELAJAH NUSA – Catatan sejarah mengukir Kabupaten Majalengka,Jawa Barat. Disini telah lahir komunitas netizen yang tugas utamanya adalah mempromosikan pariwisata Indonesia. Selain santun, mereka merupakan potret masyarakat Sunda yang “someah” (ramah) terhadap tamu yang datang.
Bertempat di Paraland, Gunung Pantan, Majalengka, 12 Mei 2018, Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Majengka dipastikan menjadi keluarga besar GenPi yang telah terbentuk sebanyak 24 Provinsi di Indonesia tersebut.
“Ini membanggakan. Karena kehidupan bersosial media dewasa ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Kini Majalengka telah lahir para Netizen yang santun dan bermanfaat bagi Indonesia dan tanah kelahiran yang dicintainya,” kata Sekretaris Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ukus Kuswara.
Dalam acara deklarasi tersebut, selain Ukus Kuswara, hadir juga pembina GenPi Don Kardono. Pria yang juga Staf Khusus Menteri Pariwisata Arief Yahya bidang komunikasi itu didampingi langsung oleh Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Majalengka Gatot Sulaeman. Selain itu, hadir juga Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi I pada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Hariyanto.
“Ini adalah momentum untuk membangun Majalengka dan berbuat positif untuk pembangunan Majalengka melalui Pariwisata. Ini adalah momentum melakukannya sesuai dengan keinginan kita dan kebiasaan anak muda, yaitu dengan sosial media. Saatnya berbuat sesuatu untuk negara dan Indonesia,” tambah Ukus.
Ukus juga meminta, kepada puluhan GenPi Majalengka yang akan mulai aktif di sosial media ini untuk membangun komunikasi yang sopan, komunikasi yang dapat dipercaya alias bukan Hoax untuk hal yang positif di sosial media.
“Kalau bukan kita siapa lagi. Saatnya kita bersilaturahmi di sosial media dan membangun pariwisata yang akan menghidupkan kita, meningkatkan silaturahmi, akan memperpanjang usia dan mensejahterakan masyarakat. Dengan pariwisata bisa menumbuhkan perekonomian, kebudayaan dan kesejahteraan masyarakat,”ujar Ukus Kuswara.
Pembina GenPi Don Kardono juga menyambut gembira dengan lahirnya GenPi Majalengka. Kata Don, GenPi akan menjadi motor yang efektif untuk pariwisata Indonesia.
“Kita harus berbuat di sosial media yang akan mengundang media konvensional. Kita harus bisa memberitahukan kepada khalayak bahwa Majalengka punya destinasi yang hebat dan berkelas dunia,” katanya.
Don kembali menjelaskan, sebagai komunitas, Kemenpar telah memikirkan Creative Value-nya GenPi dan juga dicarikan Commercial Value-nya. “Creativenya semakin meningkat kualitas ber-sosial media, commercial valuenya akan lahir kegiatan-kegiatan off line yang menguntungkan teman-teman GenPi,”kata Don.
Seperti diketahui, Kemenpar selain melahirkan GenPI, kementerian di bawah komando Arief Yahya itu juga telah melahirkan Generasi Wonderful Indonesia (GenWi).
“Nantinya GenPI bisa saling berinteraksi, saling berkomunikasi, saling mempromosikan Indonesia. GenPi dari dalam negeri, sedangkan GenWi mempromosikan Indonesia di luar negri. GenPi akan ada di seluruh Indonesia yang tugasnya akan mengexplore seluruh destinasi yang ada di tanah air dan juga di daerahnya.
Promosi melalui sosial media itu nantinya akan berkolaborasi dengan GenWi yang juga tugasnya memviralkan semua karya GenPi ke seluruh dunia.
“Dari interaksi GenPi dan GenWi itulah nantinya akan mengangkat pariwisata Indonesia,” jelasnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sangat menyambut dengan lahirnya terus GenPI dan Genwi. Apalagi GenPi kini sudah punya kegiatan off line yakni membuat destinasi digital yang rencananya akan lahir 100 pasar di tahun 2018 ini.
Menpar juga mengakui sumber daya manusia di GenPi tidak sembarangan. GenPI dan juga GenWi diisi oleh nitizen, Blogger, Vloger, Fotografer, Videografer, Traveler, Jurnalis, Reporter dan Influencer.
Kata Don, dunia kini sudah mulai berubah, dan dunia sudah dalam genggaman.
“More digital more global, more digital more personal, more digital, more profesional,”kata Menpar Arief .
(adh)