Aprindo Apresiasi Bulan Belanja Bandung 2025, Omset Naik 14 Persen
KLIKNUSAE.com – Pelaku ritel di Kota Bandung menilai Bulan Belanja Bandung (BBB) 2025 memberi dorongan nyata bagi perputaran ekonomi kota.
Pandangan itu disampaikan Ketua Aprindo DPD Jawa Barat, Yudi Hartanto, dalam evaluasi BBB 2025 dan pemaparan rencana BBB 2026.
Kegiatan tersebut berlangsung di Green Forest Resort, Rabu, 10 Desember 2025.
Yudi menyebut BBB 2025 sebagai momentum pemulihan bagi sektor ritel setelah bertahun-tahun berjalan terseok akibat tekanan pascapandemi.
“Upaya Pemerintah Kota Bandung luar biasa. Sejak pertengahan tahun, koordinasinya sangat intens. Terutama lewat Pak Roni dan tim. Dampaknya kami rasakan langsung,” ujarnya.
Selama pelaksanaan BBB 2025 pada 28 Agustus hingga 7 September, sebanyak 22 anggota Aprindo Kota Bandung dengan sekitar 70 hingga 80 gerai terlibat aktif.
Hasilnya, mayoritas melaporkan kenaikan penjualan rata-rata 10 sampai 14 persen dibanding kuartal kedua.
BACA JUGA: Bandung Gelar Bulan Belanja Agustus–Oktober 2025, Kata Farhan Sudah Dinantikan Warga
Bandung Festival
“Kuartal ketiga biasanya periode paling berat. Tapi dengan Bandung Festival Agustus dan rangkaian BBB, performa kami jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Yudi.
Menatap BBB 2026, ia mendorong penguatan kolaborasi lintas sektor, terutama dalam mengintegrasikan produk UMKM ke jaringan ritel modern.
Menurutnya, keberhasilan ritel tak bisa dipisahkan dari kemampuan pelaku UMKM menembus kanal pemasaran yang lebih mapan.
“Ujungnya, keuntungan kembali kepada kami. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana UKM bisa naik kelas,” ujarnya.
Yudi menilai penyelarasan program antara pemerintah, pelaku UKM, dan retailer menjadi kunci agar produk lokal mampu beradaptasi. Terserap pasar, dan mendapat ruang promosi yang lebih besar.
“Pemasaran sudah tersedia. Tinggal bagaimana menghubungkan pelaku UKM dengan jalur ritel yang ada,” katanya.
Ia juga menyebut BBB telah menjadi agenda familier bagi anggota Aprindo, mengingat program ini telah berlangsung enam kali.
“Tanpa banyak rapat, masing-masing toko sudah tahu apa yang harus dilakukan. Ini memudahkan koordinasi dan mempercepat dukungan terhadap program pemerintah,” tuturnya.
Yudi menutup dengan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bandung atas komitmennya menggerakkan ekonomi daerah.
“Terima kasih atas dukungan dan kolaborasinya. Semoga tahun depan Bulan Belanja Bandung berlangsung lebih besar,” ujarnya.
Ia juga berharap pelaksanaan event ini kedepan lebih tertib, dan makin memberi dampak bagi masyarakat dan pelaku usaha. ***



