Farhan Dorong Aktivasi Kembali Bandara Kertajati dan Husein Sastranegara

KLIKNUSAE.com  – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan komitmennya untuk memperkuat upaya agar bandara Kertajati dapat kembali beroperasi secara maksimal.

Menurutnya, kebangkitan Bandara Kertajati akan menjadi kunci bagi aktifnya kembali Bandara Husein Sastranegara untuk melayani penerbangan pesawat jenis jet.

“Kebijakan pemerintah pusat, tidak hanya di Jawa Barat, menekankan bahwa bandara utama harus optimal terlebih dahulu sebelum bandara kedua diaktifkan. Nah, sayangnya Bandara Husein itu statusnya bandara kedua. Jadi dengan pesan itu, kami mengusulkan konsep twin airport activation,” ujar Farhan dalam kegiatan Coffee Morning bersama Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) di Hunika Kafe, Jalan Asia Afrika, Rabu, 29 Oktober 2025.

Konsep twin airport activation, lanjut Farhan, berarti pengaktifan dua bandara yang berdekatan agar dapat beroperasi secara sinergis.

Dengan begitu, Bandara Husein bisa kembali aktif apabila Bandara Kertajati sudah beroperasi optimal.

“Kami ingin agar keduanya saling menopang. Bandung punya potensi besar di sektor pariwisata dan MICE, dan untuk itu konektivitas udara menjadi faktor kunci,” ujarnya.

Pertemuan yang dipandu oleh Ketua GIPI Jawa Barat, Herman Muchtar, tersebut dihadiri oleh perwakilan berbagai asosiasi pariwisata. Diantaranya PHRI, ASITA, dan DPD PUTRI.

Dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Iendra Sofyan, serta R. Indra Crisna Seputra, General Manager Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Bandung.

BACA JUGA: Kertajati Butuh Keberanian Politik, Bukan Sekadar Wacana

Gugus Tugas

Dalam kesempatan itu, Farhan juga menekankan pentingnya pembentukan gugus tugas lintas sektor untuk memperkuat ekosistem pariwisata Kota Bandung.

“Tanpa gugus tugas lintas sektor, pariwisata Bandung akan mentok di kuliner saja. Padahal sektor utama kami adalah MICE. Kalau MICE bergerak, sub-sektor lain seperti transportasi, hotel, restoran, dan penyedia jasa acara juga akan ikut hidup,” tutur Farhan.

Sementara itu, R. Indra Crisna Seputra menambahkan bahwa Bandara Husein memiliki rekam jejak operasional yang kuat sebelum dilakukan penataan rute penerbangan ke Kertajati pada tahun 2023.

“Ketika itu kami pernah melayani hingga 4.000 penumpang per hari. Itu data historis yang menunjukkan kesiapan kami untuk beroperasi kembali,” ujarnya.

Saat ini, sesuai regulasi, Bandara Husein Sastranegara masih melayani penerbangan pesawat propeler untuk rute intra-Jawa.

Namun, dengan dorongan kuat dari Pemerintah Kota Bandung dan dukungan sektor pariwisata, harapan untuk melihat kembali aktivitas jet komersial di langit Bandung mulai terbuka. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya