Anggota DPRD Jabar Soroti Keganjilan Data Kunjungan Wisatawan, “Hitungannya Kok Bisa Berubah?”
KLIKNUSAE.com — Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Agung Yansusan menyoroti adanya kejanggalan dalam data kunjungan wisatawan ke Jawa Barat yang disampaikan pemerintah daerah.
Ia menemukan perbedaan hasil antara laporan jumlah kunjungan dalam bentuk angka absolut dengan laporan dalam bentuk persentase capaian target.
“Dalam versi jumlah kepala tidak tercapai, tapi ketika diubah jadi persentase malah tercapai di RKPJ. Ini saya jadi agak bingung, menghitungnya bagaimana,” ujar Agung saat audiensi dengan pengurus DPD PUTRI Jawa Barat, belum lama ini.
Menurutnya, penyajian data semestinya disampaikan apa adanya, tanpa manipulasi metode perhitungan.
“Kalau memang hasilnya buruk, ya sampaikan saja ke gubernur atau DPRD,” kata Agung.
“Justru saya berharap ketika laporan pertanggungjawaban, lebih baik jujur bilang tidak tercapai daripada diubah-ubah cara hitungnya, tahunya tetap tidak tercapai,” sambungnya.
BACA JUGA: Pertemuan DPD PUTRI Lampung dan Jawa Barat, Pererat Silaturahmi dan Tukar Gagasan Pariwisata
Politikus asal Fraksi Golkar itu menilai, kejujuran dalam laporan sangat penting agar pemerintah daerah bisa mengambil langkah korektif. Termasuk dalam hal penganggaran.
Ia menekankan bahwa sektor pariwisata membutuhkan perhatian serius karena memiliki dampak ekonomi luas bagi masyarakat.
“Wisata itu bukan isu kaleng-kaleng. Jadi, dalam kesempatan ini sangat baik melibatkan langsung pelaku pariwisata. Paling tidak untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya kondisi kunjungan wisatawan ke Jawa Barat sekarang ini,” tandasnya.
Agung juga menyampaikan bahwa DPRD akan memperkuat fungsi pengawasan terhadap data dan laporan kinerja sektor pariwisata di Jawa Barat.
“Kami akan mendalami lebih jauh soal data kunjungan wisatawan ini, supaya tidak ada lagi perbedaan atau tafsir ganda dalam laporan resmi pemerintah daerah,” pungkasnya. ***