KLIKNUSAE.com – Gejolak unjuk rasa di sejumlah kota Indonesia mulai menimbulkan resonansi internasional.

Aksi yang menelan korban jiwa. Tindakan represif gas air mata. Serta, tembakan meriam air, membuat sedikitnya sepuluh negara mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya.

Australia menjadi salah satu yang paling cepat merespons. Negeri Kanguru itu menetapkan status level dua bagi warganya yang hendak atau sedang berada di Indonesia.

Dalam berita yang di publish situs Travel and Tour World, Rabu 3 September 2025 disebutkan Indonesia sedang mengalami protes besar-besaran.

Ada demonstrasi yang diwarnai kekerasan telah mengganggu kehidupan sehari-hari, terutama di Denpasar, Bali, dan kota-kota besar lainnya.

Serangan teroris merupakan ancaman yang terus berlanjut di Indonesia, dan wisatawan diimbau untuk berhati-hati.

Terutama di area publik yang ramai, seperti hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan. Insiden keracunan minuman beralkohol dan metanol juga menjadi masalah keselamatan yang signifikan bagi mereka.

Khususnya, yang berkunjung ke Bali dan tempat wisata populer lainnya.

Sementara itu Inggris menekankan pentingnya memperbarui informasi terkini dan menghindari kerumunan.

BACA JUGA:Bahaya,Australia Keluarkan Travel Warning Ke Bali Gara-gara RKUHP

Amerika Serikat lebih detail. Warganya diimbau mengantisipasi dampak aksi massa, menyiapkan rute perjalanan alternatif, dan menjaga kewaspadaan di ruang publik.

Sedangkan negara tetangga pun tak tinggal diam. Malaysia menyarankan penundaan perjalanan yang tak mendesak.

Sementara Singapura mengingatkan warganya agar menjauhi lokasi rawan demonstrasi, terutama di Jakarta dan Bali.

Prancis, Jepang, dan Jerman menekankan instruksi serupa: hindari pusat kota, patuhi arahan aparat, serta segera menyingkir bila kondisi memburuk.

Adapun Selandia Baru memberi peringatan keras, perjalanan ke Indonesia sebaiknya hanya dilakukan untuk urusan penting.

Peringatan itu bukan sekadar soal keselamatan pribadi. Sejumlah kedutaan menekankan, warga juga diminta menjaga lingkungan sekitar dari potensi kerusakan akibat eskalasi massa yang kian dinamis. ***