KLIKNUSAE.com – Gelombang aksi demonstrasi di sejumlah titik Kota Bandung mulai menekan sektor perhotelan.

Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Jawa Barat, Noor Syahlevie, mengungkapkan okupansi hotel di Bandung terimbas langsung.

“Iya, dampaknya sangat terasa bagi kami. Banyak tamu hotel yang membatalkan kunjungan,” ujar Levie saat dihubungi Kliknusae.com, Selasa, 2 September 2025.

Menurut Levie, pembatalan tidak hanya datang dari tamu individu, melainkan juga rombongan dan agenda korporasi.

Sejumlah anggota IHGMA, kata dia, melaporkan banyaknya rencana rapat di hotel yang akhirnya dibatalkan.

BACA JUGA: Gubernur KDM Seret Komunitas Jeep Merapi Yogyakarta di Aksi Unjukrasa Larangan Study Tour

Pemesanan lewat Online Travel Agent (OTA) pun ikut terimbas.

“Di hotel saya juga ada lima grup yang cancel. Mereka tidak ingin mengambil risiko terjadi gangguan karena aksi unjuk rasa,” tutur Levie, yang juga menjabat General Manager UTC Dago Hotel Bandung.

Pantauan Kliknusae.com di lapangan, beberapa hotel yang berdekatan dengan pusat pemerintahan tampak sepi.

Pullman Hotel, misalnya, yang berada tepat di samping Gedung DPRD Jawa Barat terpaksa memasang tulisan besar “Pullman” di pagar pembatas.

Langkah itu diambil untuk menghindari salah sasaran jika massa kembali menggelar aksi demonstrasi.

Kondisi tersebut menambah beban industri perhotelan Bandung yang baru saja berupaya bangkit setelah tekanan panjang pandemi.