KLIKNUSAE.com – Pengusaha Henry Husada melakukan pertemuan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Ir Sakti Wahyu Trenggono.

Dalam kesempatan tersebut, keduanya bertukar pandangan mengenai potensi besar sektor kelautan Indonesia. Serta kontribusi yang bisa diberikan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Henry menyoroti fakta bahwa produk perikanan di tanah air hingga kini masih didominasi oleh pelaku usaha mikro, terutama para nelayan.

Oleh karena itu, menurutnya diperlukan langkah bersama untuk mengangkat para pelaku UMKM di sektor perikanan agar memiliki daya saing global. Khususnya dalam pemanfaatan hasil produk perikanan.

BACA JUGA: Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jabar Positif di 2025, Ini Kata Pengamat Ekonomi Acu

“Pak Menteri Trenggono banyak memberikan insight dalam memajukan sektor perikanan di tanah air. Banyak program-program beliau yang menyentuh langsung kepada kepentingan pelaku UMKM,” ujar Henry usai pertemuan, baru-baru ini.

Salah satu program yang mendapat sorotan adalah Tematik Kawasan Produksi Pangan Nasional (KPPN) Pangan Akuatik.

Program ini menitikberatkan pada penguatan swasembada pangan melalui peningkatan sarana dan prasarana produksi perikanan dan garam.

Lalu, pengelolaan kawasan konservasi, serta pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

Selain itu, KPPN juga menyentuh aspek pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan, serta pengolah dan pemasar hasil perikanan.

Menurut Henry, keterbukaan Menteri Trenggono terhadap masukan pelaku usaha menjadi modal penting dalam membangun sektor perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan. ***