KLIKNUSAE.com – Kementerian Pariwisata memperluas promosi kawasan “3B”—Bali Barat, Bali Utara, dan Banyuwangi.

Caranya,  dengan menggelar perjalanan pengenalan atau familiarization trip (famtrip).

Pesertanya bukan hanya biro perjalanan dan penyelenggara tur sekolah, tapi juga media daring dan kreator konten.

Selama enam hari, sejak 30 Juli hingga 4 Agustus 2025, rombongan menempuh perjalanan darat dari Denpasar menuju sejumlah destinasi.

Di Buleleng, mereka singgah mereka singgah ke Desa Wisata Les, Rumah Intaran, Pantai Lovina, hingga Pulau Menjangan.

Sementara itu ketika tiba di  Jembrana, jalurnya melewati Teluk Gilimanuk, Blimbingsari, Palasari, Puri Agung Negara. Sampai kemudian ke  pusat konservasi penyu Kurma Asih.

“Lewat famtrip ini, kami ingin mengangkat wajah lain Bali. Utara dan barat yang selama ini jarang terjamah wisatawan,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, di Jakarta, kemarin.

BACA JUGA: Kemenpar Genjot Pariwisata Berkualitas Lewat Forum Table Top

Kemenpar menggelar perjalanan pengenalan atau familiarization trip (famtrip) yang mengundang biro perjalanan dan travel tour. (Foto: Dok. Kemenpar)

Tak sekadar menikmati panorama laut dan gunung, peserta juga dikenalkan pada kekayaan kuliner lokal.

Dari nasi ayam Mek Juwel di Ubud, hidangan tradisional Rumah Intaran, sampai Ayam Betutu Men Tempeh di Gilimanuk dan lawar kelungah khas Jembrana.

Ada pula pengalaman membuat garam tradisional di Desa Les serta wisata gastronomi di Dapur Bali Mula.

Made menyebut paket lengkap itu sebagai konsep Nyegara Gunung—menggabungkan pesona laut dan gunung.

“Harapannya, wisatawan yang sudah berada di Bali bisa menambah waktu liburan dengan menyinggahi utara dan barat,” ujarnya terkait wisata di kawasan 3B.

“Sekaligus menyebarkan kunjungan agar tak menumpuk di Bali selatan,” pungkasnya. ***