Wali Kota Farhan Geram, Kemelut Manajemen Bandung Zoo Dinilai Merugikan Publik

KLIKNUSAE.com – Kisruh berkepanjangan di tubuh manajemen Bandung Zoo atau Kebun Binatang Bandung membuat Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, angkat suara.

Ia kehilangan kesabaran dan mendesak pihak pengelola segera menghentikan konflik interna. Karena hal ini dinilainya telah merugikan banyak pihak, termasuk pengunjung dan satwa koleksi.

“Iya, makanya saya menghimbau pada manajemen, jangan berantem wae (melulu). APH sudah turun, pemerintah sudah turun, kurang naon? Ini lama-lama kita capek loh ngurusnya, karena ini berantem internal terus,” ujar Farhan dengan nada tinggi saat diwawancarai wartawan di Bandung, Kamis 3 Juli 2025.

Sementara itu Humas Bandung Zoo dari manajemen Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) Sulhan Syafii memberikan catatan tersendiri agar masyarakat tidak bingung.

“Perlu saya luruskan dulu nih. Tidak ada manajamen lama dan manajemen baru. Yang ada pengurus kebun binatang di bawah YMT dan pendatang baru, Taman Safari Indonesia (TSI),” kata Sulhan yang dihubungi Kliknusae.com, Sabtu 5 Juli 2025.

Sulhan mengklaim, selama ini tidak pernah ada keributan di Bandung Zoo. Ribut-ribut terjadi setekah TSI masuk.

Sulhan pun menjelaskan kronologi kericuhan yang terjadi pada Rabu malam, 2 Juli 2025 itu bermula ketika kedatangan beberapa orang ke ruangan keuangan.

Dari situ, ketegangan pun terjadi dengan sejumlah karyawan yang masih berjaga.

Kejadian ini berlangsung sekitar tiga puluh menit karena karyawan mengambil langkah pengamanan ruangan keuangan di Bandung Zoo.

“Ada sekira 80 karyawan versus vendor keamanan Red Guard yang dikontrak oleh TSI berujung saling dorong,” jelas Sulhan.

Bahkan sejumlah karyawan wanita berteriak histeris karena dahi Gantira Bratakusuma, pembina YMT tersikut oleh salah seorang oknum Red Guard.

Kejadian itu memuncak ketika Gantira meminta karyawannya mengganti semua kunci termasuk kunci ruang keuangan.

“Perhatian! Saya pembina YMT yang berhak mengelola kebun binatang ini, kalian semua mundur (Red Guard). Ini adalah langkah untuk pengamanan aset keuangan yayasan,” seru Gantira seperti ditirukan Sulhan.

BACA JUGA: Bandung Zoological Garden Tetap Ramai, Pasca Disegel Pemkot

Sempat Tutup

Suasana pasca  terjadi ke kekisruhan di ruangan keuangan Bandung Zoo, Rabu malam, 2 Juli 2025. (Foto: Dok.YMT)

Sepanjang malam hingga pagi ini puluhan karyawan Bandung Zoo yang tergabung dalam Serikat Pekerja Mandiri Derenten (SPMD) terus mengamankan ruangan tersebut.

Tak terkecuali Ketua SPMD, Yaya Suhaya dan pengurus serikat lainnya bahu membahu menjaga ruangan tersebut.

“Pada hari Kamis 3 Juli, memang sempat kami tutup. Tapi keesokan harinya (Jumat, 4 Juli) kami buka lagi,” kata Sulhan.

Masih menurut Wali Kota Farhan jika sampai Bandung Zoo benar-benar ditutup permanen, maka tanggung jawab sepenuhnya berada di pundak pihak pengelola.

“Ya itu mah tanggung jawab mereka dong sebagai pengelola. Jangan terus dijadikan tanggung jawab pemerintah. Pemerintah sudah berbaik hati, tanah punya pemerintah tapi enggak pernah bayar sewa, enggak pernah bagi hasil. Pajaknya juga kecil banget, karena sifatnya edukatif,” tuturnya.

Lebih jauh, Farhan bahkan mengancam akan mengusulkan kepada Kementerian Kehutanan agar meninjau ulang izin konservasi Bandung Zoo. Langkah ini akan diambil jika konflik tak kunjung usai.

Terhadap pernyataan Farhan ini, Sulhan berharap ada penyelesaian yang baik sehingga tempat wisata ini bisa berjalan sebagaimana mestinya.

“Dan, sekali lagi selama ini tidak pernah terjadi keribuan di internal manajamen. Semua terjadi setelah TSI masuk,” ungkap Sulhan.

Sementara itu, sisi lain, Humas TSI Ully Rangkuti, mengaku tak mengetahui pasti penyebab penutupan pada hari itu.

Ia pun baru mengetahui informasi tersebut pada pagi hari dan menyebut penutupan dilakukan sepihak oleh pihak manajemen lama (YMT).

Ully menyayangkan penutupan tersebut terjadi di tengah musim libur sekolah, di mana jumlah pengunjung meningkat signifikan.

“Ada ibu dengan tiga anaknya, ada juga rombongan TK dari Nanjung. Mereka semua terpaksa balik kanan karena tidak bisa masuk,” ujarnya seperti dikuti dari CNN Indonesia, Jumat 4 Juli 2025. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya