KLIKNUSAE.com – Satu lagi simpul perdagangan rakyat di Jawa Barat mendapat sentuhan baru.  Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru-baru ini  meresmikan selesainya revitalisasi Pasar Palimanan, Cirebon.

Proyek senilai Rp15 miliar ini dibiayai dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2024.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Nining Yuliastiani, memimpin langsung peresmian pasar yang kini tampil lebih tertata dan modern.

Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon serta seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan tersebut.

“Ini bentuk nyata kolaborasi antarpemerintah yang berkomitmen memperkuat ekonomi rakyat,” ujar Nining dalam sambutannya.

Revitalisasi tahap pertama mencakup lahan seluas 4.450 meter persegi.

Di dalamnya berdiri 414 kios dan 182 los yang siap menampung geliat perdagangan warga.

Proyek ini menjadi bagian dari strategi Pemprov Jabar dalam membenahi infrastruktur ekonomi masyarakat, sekaligus mendukung visi pembangunan ‘Jabar Istimewa’.

BACA JUGA: Pasar Mobil Seret, Target Gaikindo Terancam, Ini Catatannya

“Pasar rakyat adalah denyut ekonomi lokal. Menatanya berarti mengurus lembur dan merawat peradaban,” kata Nining.

Hingga akhir 2024, tercatat 21 pasar di 16 kabupaten/kota telah direvitalisasi lewat skema serupa.

Tak hanya fokus pada aspek fisik, program ini juga mendorong pengelolaan pasar yang berstandar.

Termasuk pembinaan pedagang, peningkatan manajemen, dan sertifikasi SNI 8152:2021.

Di Cirebon, dua pasar telah mengantongi SNI: Pasar Jamblang dan Pasar Pasalaran. Pasar Palimanan ditargetkan segera menyusul.

“Dengan sertifikasi SNI, pelayanan pasar akan lebih tertib dan masyarakat makin nyaman berbelanja,” ujar Nining.

Masyarakat pun menyambut positif wajah baru pasar. Peresmian yang dihadiri jajaran Pemkab Cirebon, pengelola pasar, hingga para pedagang itu berlangsung meriah.

Harapannya satu: pasar tak hanya rapi dan bersih, tapi juga menggerakkan kesejahteraan dari bawah. ***