Pabrik Sepatu di Cikawung, Asa Baru dari Barat Daya Indramayu

KLIKNUSAE.com  – Di tengah hamparan lahan pertanian Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, harapan baru sedang dibangun.

Kamis siang, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau progres pembangunan pabrik sepatu milik PT Free View Internasional yang berdiri megah di kawasan itu.

Kunjungan kerja tersebut bukan sekadar seremoni. Di hadapan warga dan para pemangku kepentingan, Dedi meletakkan harapan besar pada proyek industri ini.

“Kami ingin pabrik ini tak hanya menciptakan lapangan kerja, tapi juga menjadi lokomotif ekonomi lokal yang berkelanjutan,” ujarnya, tegas namun bersahaja.

Gubernur Dedi juga menggarisbawahi pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi.

Menurutnya, keamanan dan kenyamanan adalah prasyarat mutlak agar industri bisa tumbuh dan memberi manfaat maksimal.

“Mari kita jaga bersama lingkungan kita. Investasi tidak akan berkembang di tempat yang gaduh,” katanya.

Sementara itu, pabrik yang direncanakan menyerap hingga 30 ribu tenaga kerja lokal ini telah sesuai dengan rencana tata ruang Kabupaten Indramayu.

Bupati Indramayu Lucky Hakim (batik corak hitam) ketika mendampingi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam kunjungan kerja ke pabrik sepatu PT.PT Free View Internasional. (Foto: Dok.Pemda Indramayu).

BACA JUGA: Mencari Liburan Seru di Waterpark Indramayu, Jangan Lupa Kunjungi Tempat Ini

Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Hal itu disampaikan Bupati Lucky Hakim yang turut mendampingi kunjungan gubernur.

“Pabrik ini menjadi harapan baru bagi wilayah barat daya Indramayu. Progresnya terus berjalan dan ditargetkan selesai pada 2025,” kata Lucky.

Sedangkan pengusaha nasional Henry Husada yang diundang mendampingi Gubernur Jawa Barat saat meninjau lokasi pabrik mengatakan bahwa keberadaan pabrik sepatu di Indramayu berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah ini.

” Kami juga meninjau langsung pabrik yang sudah beroperasi dan memproduksi sepatu berkualitas ekspor. Semoga investasi ini menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di tanah air,” ujar Henry.

Jika sesuai jadwal, mesin-mesin produksi akan mulai dipasang awal 2026. Setelah itu, rekrutmen tenaga kerja besar-besaran akan digelar.

Warga Desa Cikawung pun menyambut kehadiran pemimpin daerah mereka dengan antusias.

Di tengah gelora harapan itu, geliat industri mulai memecah sunyi wilayah yang selama ini menggantungkan hidup dari hasil bumi. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya