Ketua Bumi Melati Asep, Tawarkan Tujuh Langkah Strategis Hotel Non-Bintang Hadapi Efisiensi Pemerintah
KLIKNUSAE.com – Ketua Bumi Melati, Asep Reza Hendraningrat menawarkan tujuh langkah strategis yang tengah ditempuh oleh komunitas hotel non-bintang di Jawa Barat.
Khususnya, dalam menghadapi dampak efisiensi anggaran pemerintah terhadap sektor pariwisata dan perhotelan.
Dalam keterangannya, Asep menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya adaptif. Paling tidak, untuk memastikan keberlanjutan usaha serta tetap mampu menarik minat pasar yang semakin selektif.
Berikut tujuh langkah strategis yang bisa ditempuh untuk membuat hotel non bintang tetap survive:
1. Diversifikasi Market
“Hotel non-bintang tidak bisa lagi hanya mengandalkan satu segmen. Kami dorong untuk menyasar pasar korporat, leisure, grup edukasi. Seperti learning dan training centre, hingga sektor consumer goods, finance, kesehatan, dan farmasi,” ujar Asep, Sabtu 19 April 2025.
“Selain itu, kami juga mendorong pembuatan paket bundling agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Asep.
2. Optimalisasi Direct Booking
Ia menegaskan pentingnya membangun kemandirian dalam sistem reservasi.
“Kami dorong agar hotel tidak hanya bergantung pada OTA. Bangun database pelanggan, jalankan retargeting marketing, dan dorong reservasi langsung ke hotel.”
BACA JUGA: Dewan Kehormatan, Penasehat, dan Pakar PHRI Jabar Bertemu, Bahas Tantangan Industri Perhotelan
Memberikan pengalaman yang lebih
3. Fokus pada Value dan Pricing Strategy
Menurut Asep, menurunkan harga bukan solusi jangka panjang.
“Daripada banting harga, lebih baik memperkuat strategi berbasis value. Tambahkan benefit, bukan hanya diskon. Ini akan menjaga nilai brand sekaligus memberikan pengalaman yang lebih bagi tamu,” paparnya.
4. Media Sosial dan Influencer Marketing
Sementara itu, penggunaan media sosial secara agresif juga menjadi kunci promosi.
“Bangun storytelling yang kuat. Gunakan influencer marketing untuk menarik minat dan menciptakan koneksi emosional dengan calon tamu,” tambahnya.
5. Monetisasi Ruang dan Fasilitas
Hotel juga didorong untuk memaksimalkan semua aset yang dimiliki.
“Coworking space, penyewaan ruang untuk private events, hingga room rental harus dimonetisasi secara optimal,” kata Asep.
6. Membership Loyalty Program
“Program loyalitas harus dihidupkan kembali. Ini bisa jadi strategi retensi pelanggan yang efektif,” jelasnya.
7. Optimalisasi Entertainment dan Event FnB
Terakhir, Asep menekankan pentingnya menghadirkan hiburan serta kegiatan F&B yang menarik.
“Tamu menginginkan pengalaman, bukan hanya menginap. Event kecil, live music, hingga promosi kuliner bisa jadi daya tarik tersendiri,” tutupnya.
Dengan strategi ini, Bumi Melati berharap hotel non-bintang di Jawa Barat tetap mampu bersaing dan bertahan di tengah dinamika ekonomi serta perubahan pola belanja pemerintah. ***