Didahului Dentuman Keras di Langit Kota Bogor, Lalu Rumah-rumah Bergetar, Atap Roboh

KLINUSAE.com— Malam itu langit Kota Bogor tampak biasa. Sebagian warga baru saja selesai menunaikan salat Isya. Sebagian lainnya menutup hari dengan secangkir teh hangat di teras rumah.

Di sudut Rawa Kalong, Gunung Sindur, suara televisi masih terdengar samar dari balik dinding rumah Agus Rolan.

Lalu dentuman itu datang. Keras. Dalam. Seperti ledakan dari perut bumi yang membelah kesunyian malam.

Sebelum sempat bertanya dari mana arah suara itu berasal, tanah mulai berguncang. Dinding rumah bergetar, lampu gantung bergoyang liar, dan suara piring pecah membelah kepanikan.

“Getarannya sangat kuat, seperti ada sesuatu yang meledak dari bawah,” kata Agus Rolan, warga Gunung Sindur menceritakan kepada Kliknusae.com, Jumat 11 April 2025, melalui sambungan telepon.

Dari Ciapus, Abdul juga mendengar suara serupa di langit Kota Bogor.

“Teman saya bilang dentumannya terdengar jelas, lalu gempa menyusul tidak lama setelahnya,” ujarnya.

Warga di kawasan Parung pun tak kalah kaget. Rara, yang malam itu sedang bersiap tidur, merasakan lantai rumahnya seperti diguncang dari bawah.

“Getaran sangat kuat di Parung, dan kami semua diminta untuk tetap waspada,” katanya.

Kerusakan dan Respons Cepat

Ya, Gempa dengan magnitudo 4,1 itu terjadi pada pukul 22:16 WIB benar-benar mengacaukan suasana malam tadi.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa berada di koordinat 6.62 LS – 106.80 BT.

Atau, sekitar 2 kilometer tenggara Kota Bogor, dengan kedalaman hanya 5 kilometer. Cukup dangkal untuk memicu kerusakan.

Sumber gempa, menurut BMKG, berasal dari aktivitas sesar aktif yang melintasi wilayah selatan Bogor.

Jenis gempa ini termasuk gempa bumi dangkal—jenis yang kerap menimbulkan kerusakan permukaan paling nyata.

BACA JUGA: Karyawan éL Hotel Bandung Bekerjasama dengan BPBD Jabar Gelar Simulasi Bencana Gempa Bumi

Dan benar saja. Sejumlah bangunan dilaporkan rusak.

Berdasarkan data dari Bidang Operasional Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bogor per Jumat dini hari, kerusakan meliputi atap rumah ambruk, retakan pada dinding, hingga rumah yang roboh.

Berikut adalah sebaran kerusakan di berbagai wilayah:

– Atap rumah ambruk di RT 01/08 Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan

– Rumah retak di RT 02/05 Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan

– Ambruk di RT 02/01 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan

– Rumah ambruk di RT 02/03 Kelurahan Bojong Kerta, Bogor Selatan

– Rumah retak di RT 02/03 Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat

– Atap rumah ambruk di Cimanggu Poncol RT 05/08 Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat

– Rumah retak di RT 04/08 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah

– Rumah retak di Cimanggu Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sereal

Sejumlah sekolah juga dilaporkan mengalami keretakan, meski belum ada laporan korban jiwa.

Peringatan dan Kesiagaan

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bergerak cepat. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

“Kami telah menerima laporan kerusakan ringan di beberapa kantor dinas dan terus berkoordinasi dengan BPBD,” kata Dedie.

Sedangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor telah mengerahkan tim ke lapangan untuk melakukan penilaian dan evakuasi cepat.

Selain itu, peringatan dini disiagakan untuk mengantisipasi gempa susulan yang bisa saja terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Yang terpenting saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana berikutnya,” ujar Dedie. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya