Pendapatan Kafe di Bandung Menurun Drastis Selama Ramadan, Kalah Saing dengan Hotel

KLIKNUSAE.com – Pendapatan kafe di Bandung goyah. Bulan Ramadan yang seharusnya menjadi berkah bagi para pelaku usaha kuliner di Kota Bandung, justru membawa tantangan tersendiri.

Pendapatan mereka dilaporkan menurun drastis akibat kalah bersaing dengan hotel-hotel yang menawarkan paket buka puasa all you can eat (makan sepuasnya).

Menurut sejumlah pemilik kafe yang ditemui Kliknusae.com, Rabu 5 Maret 2025, tren paket buka puasa all you can eat di hotel-hotel Kota Bandung memang sangat diminati masyarakat.

Dengan harga yang relatif terjangkau, pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan lezat sepuasnya.

Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi keluarga atau kelompok yang ingin berbuka puasa bersama.

“Kami akui, tahun ini persaingan sangat ketat. Hotel-hotel menawarkan paket buka puasa yang sangat menarik. Sementara kami hanya bisa menawarkan menu ala carte,” ujar salah satu pemilik kafe di kawasan Jalan Riau, Kota Bandung.

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan penurunan pendapatan kafe adalah perubahan pola konsumsi masyarakat selama Ramadan.

BACA JUGA: Kafe Bukit Cinta Batam, Tempat Nongkrong dengan Gemerlap Lampu Singapura

Berbuka puasa di rumah

Banyak orang lebih memilih untuk berbuka puasa di rumah atau di masjid, sehingga mengurangi kunjungan ke kafe.

“Biasanya, kafe kami ramai dikunjungi saat jam buka puasa. Tapi tahun ini, pengunjung sangat sepi. Mungkin karena banyak orang lebih memilih berbuka puasa di rumah atau ikut acara buka bersama di masjid,” kata pemilik kafe lainnya di kawasan Cihampelas.

Menghadapi situasi ini, para pemilik kafe di Bandung berupaya untuk tetap bertahan dengan berbagai strategi.

Beberapa di antaranya menawarkan promo khusus Ramadan. Seperti paket buka puasa hemat atau diskon untuk menu tertentu.

Ada juga yang mencoba berinovasi dengan menciptakan menu-menu baru yang unik dan menarik.

“Kami terus berupaya untuk menarik perhatian pelanggan dengan berbagai promo dan menu baru. Semoga dengan upaya ini, kami bisa tetap bertahan dan melewati bulan Ramadan dengan baik,” harap salah satu pemilik kafe.

Pemerintah Kota Bandung juga diharapkan dapat memberikan dukungan kepada para pelaku usaha kafe. Misalnya dengan memberikan pelatihan atau bantuan modal.

Dengan demikian, para pemilik kafe dapat meningkatkan daya saing mereka dan tetap eksis di tengah persaingan yang ketat. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya