Gubernur Dedi Mulyadi Sebut Kadin Organisasi Pengusaha, Hilangkan Premanisme
KLIKNUSAE.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Kamar Dagang dan Industri (Kadin) adalah organisasi pengusaha yang profesional.
Penegasan itu dilontarkan Dedi usai melakukan pertemuan dengan Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie berserta jajarannya, di Subang, Jawa Barat, baru-baru ini.
“Kadin adalah organisasi pengusaha, bukan…,” kata Dedi
Kalimatnya kemudian disambut serentak oleh para jajaran Kadin, “bukan preman..”.
“Waduh, saya gak berani sebut. Pokoknya kamu akur semua, jangan bertengkar deh,” sambung Dedi.
Yang jelas, Dedi berkomitmen menciptakan iklim usaha yang sehat di Jawa Barat. Langkahnya mencakup penghapusan pungutan liar dalam investasi.
Termasuk, pemberantasan premanisme, pembangunan infrastruktur, dan penataan sistem ketenagakerjaan.
“Para pengusaha di Jawa Barat harus peduli pada lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan pegawainya. Jangan sampai telat bayar THR. Saya saja sudah memberikan THR kepada warga Jabar melalui penghapusan denda pajak,” kata Dedi.
BACA JUGA: Pesan Presiden Prabowo di Munas Kadin, Jaga Kekompakan dan Merdeka !
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novian Bakrie menegaskan pentingnya soliditas di tubuh Kadin Jabar.
Ia menyebut Agung Suryamal sebagai penerima SK Caretaker yang ditugaskan segera melaksanakan Musprov ke VIII.
“Kami ingin memastikan bahwa Kadin Jabar selaras dengan Kadin Indonesia. Kompak, solid, dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun iklim investasi yang sehat,” ujar Anindya.
Ia berharap Kadin Jabar mampu menunjukkan kekompakan organisasi. Dan juga mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan peran sebagai mitra pembangunan ekonomi di provinsi tersebut. ***