Lapangan Golf Singapura Ditutup, Kini Banyak Pegolf Pindah ke Batam
KLIKNUSAE.com – Lapangan golf di Singapura mulai ditutup. Yang paling monumental adalah penutupan lapangan golf publik 18 hole di Marina Bay, pada akhir Juni 2024 lalu.
Setelah itu, satu persatu lapangan golf lainnya di negeri Singa itu pun berguguran dan mengambil langkah yang sama dengan Marina Bay, closed.
Pertanyaannya, kemana para pegolf Singapura “pindah lapangan”?
Hasil pantauan Kliknusae.com, Selasa 18 Februari 2025, Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau ternyata belakangan menjadi pilihan utama para pegolf asal Singapura.
“Betul sejak lapangan golf Singapura ditutup, mereka (pegolf) banyak yang main di Batam,” kata Direktur Nongsa Terminal Bahari, Lucky Hendrati.
Lucky—dalam penjelasannya disela-sela menerima kunjungan Direktur Operasional PT Sari Ater Herrie Hermanie mengemukakan bahwa terjadi lonjakan penumpang dari Singapura.’
Utamanya, para wisatawan yang ingin mengabiskan waktu untuk bermain golf di Batam.

Beberapa calon penumpang bergegas menuju kapal Ferry di Pelabuhan Internasional Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 18 Februari 2025. (Foto: Kliknusae.com/Adhi)
“Selain para wisatawan yang ingin melakukan perjalanan selanjutnya di Kota Batam, penumpang asal singapura yang turun di Pelabuhan kami, sebagian besar para pegolf ini,” lanjut Lucky.
Sejak lama, pelabuhan ini banyak dipakai untuk mengangkut turis asing yang akan menginap di resor-resor mewah di kawasan Nongsa. Termasuk, bagi mereka yang akan bermain golf pada saat akhir pekan.
Sementara itu, langkah pemerintah Singapura menutup lapangan golf sebagai upaya untuk mengatasi keterbatasan lahan dengan mengalihfungsikan area tersebut menjadi perumahan dan fasilitas lainnya.
Jadi, alasan utama di balik penutupan sejumlah lapangan golf di Singapura tersebut adalah karena kebutuhan mendesak akan lahan untuk perumahan.
Permintaan yang tinggi telah mendorong harga rumah dan sewa ke tingkat yang tidak terjangkau bagi banyak penduduk.
Oleh sebab itu,lapangan golf, yang umumnya menyewa lahan dari pemerintah, menjadi sasaran untuk dialihfungsikan guna memenuhi kebutuhan perumahan tersebut.
Menikmati fasilitas berkualitas
Penutupan lapangan golf di Singapura tentu saja membuka peluang bagi kota Batam untuk menarik para pegolf yang mencari alternatif.
General Manager Palm Springs Golf & Country Club di Batam, Steven Japari, menyatakan bahwa penutupan lapangan golf di Singapura memberikan peluang besar bagi Batam untuk menarik lebih banyak pegolf internasional.
“Ini menjadi kesempatan baik kita, untuk menarik lebih banyak wisawatan asal Singapura,” katanya.
Sedangkan Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Irfan Syakir Widyasa mengungkapkan optimisme bahwa tingkat kunjungan wisatawan ke daerah ini akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan.

Direktur Operasonal PT Sari Ater, Herrie Hermanie Soewarma (kedua dari kiri) didampingi Ketua DPD PUTRI Kepulauan Riau Irfan Syakir Widyasa (ketiga dari kiri) ketika meninjau pelabuhan internasional Nongsa, Selasa 18 Februari 2025. (Foto: Kliknusae.com/Adhi)
Salah satu daya tarik utama bagi wisatawan, khususnya dari mancanegara, adalah lapangan golf di Batam yang semakin ramai dikunjungi oleh para pegolf.
Ketua PUTRI Kepri menyatakan bahwa berbagai faktor mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Kepri. Termasuk kebijakan pemerintah dalam mempermudah akses wisata.
Serta promosi destinasi unggulan seperti resort, taman rekreasi, dan lapangan golf bertaraf internasional.
“Kami melihat tren positif dalam jumlah kunjungan wisatawan. Terutama dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia,” ujaranya.
“Lapangan golf di Batam menjadi magnet utama bagi para pegolf yang ingin menikmati fasilitas berkualitas dengan pemandangan yang indah,” sambung Irfan.
Selain itu, berbagai event pariwisata dan olahraga yang digelar di Batam turut berkontribusi dalam meningkatkan jumlah wisatawan.
Event turnamen golf internasional, misalnya, menarik banyak peserta dari luar negeri. Sekaligus menikmati keindahan alam dan layanan wisata premium di Batam. ***