Ancaman Ormas di Kawasan Industri Bikin Investor Kian Resah

KLIKNUSAE.com – Ancaman ormas  (organisasi masyarakat) di kawasan industri kian meresahkan. Para investor mengeluhkan gangguan yang berulang kali menghambat operasional bisnis mereka.

Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar, mengungkapkan keresahan ini dalam Dialog Industri Nasional, baru-baru ini.

“Beberapa investor bahkan menulis surat langsung kepada Presiden, ada juga yang langsung menemui BKPM untuk meminta jaminan keamanan,” ujar Sanny.

Menurutnya, hampir semua kawasan industri di Indonesia—terutama di Bekasi dan Karawang—menghadapi ancaman serupa.

Ormas kerap menyegel akses pabrik dan menekan perusahaan agar memenuhi berbagai tuntutan, mulai dari penyediaan jasa transportasi hingga katering.

Dalihnya? Kepentingan putra daerah.

BACA JUGA: Pembiayaan Hijau Bisa Menjadi Solusi Masa Depan Industri Properti

Dampaknya tidak main-main. Sanny memperkirakan potensi kerugian akibat gangguan ini bisa mencapai ratusan triliun rupiah. Baik dari investasi yang batal masuk maupun biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan.

“Ini bukan sekadar soal uang yang keluar, tapi juga investasi yang batal. Kalau dihitung, jumlahnya bisa ratusan triliun rupiah,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pun tak menampik. Ia mengakui bahwa ulah ormas di kawasan industri menjadi penghambat investasi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujar Agus di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, menambahkan bahwa beberapa kawasan industri strategis kini tengah diupayakan masuk kategori objek vital nasional.

Dengan status ini, kawasan industri akan mendapat pengamanan ketat dari aparat.

Namun, sejauh mana upaya ini mampu meredam ancaman ormas? Para investor tentu berharap lebih dari sekadar janji. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya