PHRI Apresiasi Presiden Prabowo atas Respons Terhadap Keberatan Kenaikan PPN 12 Persen
KLIKNUSAE.com – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto atas respons terhadap aspirasi masyarakat.
Khususnya, terkait keberatan atas kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Langkah Presiden ini dianggap sebagai bentuk kepedulian terhadap sektor pariwisata dan perhotelan yang masih dalam tahap pemulihan pasca-pandemi.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi BPP PHRI, dr Yuno menyatakan bahwa sektor hotel dan restoran sangat merasakan dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19. Dan kenaikan PPN akan menjadi beban tambahan bagi pelaku usaha.
“Kami berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah mendengarkan dan merespons aspirasi kami. Keputusan beliau memberikan ruang dialog untuk mencari solusi terbaik menunjukkan kepemimpinan yang pro-rakyat,” kata dr Yuno ketika dihubungi Kliknusae.com, Jumat 3 Desember 2025.
Begitu pun PHRI berharap dengan tarif PPN yang tetap 11 % akan meningkatkan daya beli masyarakat.
“Untuk sektor hotel dan restoran yang tidak memungut PPN penjualan karena dikenakan Pajak Daerah Hotel & Restoran sehingga PPN masukan bagi perusahaan adalah biaya. Maka dengan batalnya kenaikan tarif PPN akan menjadikan biaya operasional relatif stabil,” lanjut Yuno.
Sementara itu, dalam beberapa pekan terakhir, PHRI bersama pelaku usaha dari berbagai daerah telah menyampaikan keberatan mereka melalui forum diskusi dan audiensi.
BACA JUGA: PHRI Sesalkan Pemerasan Penonton di Ajang Musik DWP 2024, Kejar Penonton Sampai ke Hotel
Bisa Mengurangi Daya Saing
Oleh sebab itu, kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen dinilai dapat mengurangi daya saing sektor pariwisata Indonesia. Terutama dalam menarik wisatawan domestik dan internasional.
Sedangkan Presiden Prabowo, dalam pernyataannya, mengungkapkan bahwa pemerintah mengambil kebijakan ini setelah mempertimbangkan masukan dari para pelaku industri, terutama sektor-sektor yang terdampak langsung.
“Kami ingin memastikan kebijakan yang diambil tidak membebani masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi secara menyeluruh,” tegas Presiden Prabowo.
Langkah ini disambut baik oleh para pelaku usaha, termasuk pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem pariwisata.
Mereka berharap agar pemerintah terus mendukung pengembangan sektor ini sebagai salah satu pilar penting perekonomian nasional.
PHRI juga menyatakan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa dengan komunikasi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha, kita dapat bersama-sama memulihkan sektor ini dan menciptakan lapangan kerja lebih banyak bagi masyarakat,” tutup Yuno dengan sekali lagi menyampaikan apresiasi kepada kebijakan pemerintah ini. ***