Selamatkan Pariwisata Indonesia, Dua Menteri Prabowo Ini Berupaya Turunkan Harga Tiket Pesawat

KLIKNUSAE.com – Pariwisata Indonesia harus diselamatkan. Salah satunya adalah dengan menurunkan harga tiket pesawat.

Untuk itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri BUMN Erick Thohir sedang memutar otak.

Sebab, target pemerintah tak main-main,  14 juta wisatawan mancanegara di tahun 2024. Namun, harga tiket pesawat yang menjulang tinggi menjadi batu sandungan utama.

Dalam pernyataannya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, belum lama ini, Widiyanti mengungkapkan bahwa target besar ini memerlukan upaya ekstra.

BACA JUGA: Tiga Hal Ini yang Jadi Biang Kerok Tingginya Harga Tiket Pesawat Domestik

“Kita akan fokus promosi untuk menarik high quality tourist dan memperluas kampanye di luar negeri,” ujar Menteri Pariwisata tersebut.

Tidak hanya soal promosi, Widiyanti menekankan pentingnya aksesibilitas.

“Harga tiket pesawat yang lebih terjangkau harus segera kita cari solusinya bersama kementerian terkait.”

Sementara itu, Erick Thohir, yang punya peran kunci dalam urusan BUMN, menyatakan bahwa permasalahan harga tiket pesawat ini tidak bisa diselesaikan secara sederhana.

BACA JUGA: Badan Kebijakan Transportasi Rekomendasikan 4 Hal, Turunkan Harga Tiket Pesawat

Menurutnya, diperlukan perubahan dalam kebijakan yang selama ini menjadi pengikat.

“Kompleksitasnya besar. Kalau kita ingin perubahan, perlu revisi aturan dan kebijakan yang selama ini menghambat,” ujarnya.

Dalam pertemuan terbarunya dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, sektor pariwisata menjadi sorotan.

BACA JUGA: Kemenparekraf Siapkan Diskon Tiket Pesawat dan Kamar Hotel, Sambut Libur Lebaran

Erick juga mengungkapkan bahwa bersama Widiyanti, ia akan membentuk tim khusus untuk mencari jalan keluar bersama.

“Kita sepakat untuk menyelaraskan kebijakan, termasuk soal harga tiket. Tidak mungkin kita bergerak sendiri-sendiri,” ungkap Erick.

Dengan upaya ini, pemerintah berharap perjalanan bagi wisatawan mancanegara dan domestik bisa lebih murah. Sehingga target ambisius 14 juta wisman pun dapat tercapai dan pariwisata Indonesia bisa bangkit. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya