Jajal BRT Bandung Raya, Pj Gubernur Bey Akui Fasilitasnya Cukup Nyaman

KLIKNUSAE.com – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengaku nyaman ketika menjajal transportasi publik Bus Rapid Transit atau BRT Bandung Raya, Senin 4 November 2024.

Bey bersama para kepala daerah di Cekungan Bandung naik BRT dari Alun-alun Bandung dan berakhir di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.

Rute tersebut merupakan satu dari 21 rute BRT Bandung Raya setelah seluruhnya rampung.

“Kami bersama kepala daerah di Bandung Raya mencoba langsung BRT dan bus-nya nyaman,” ucap Bey.

BACA JUGA: Pemda Jabar Terus Matangkan Pembangunan BRT Bandung Raya, Rapat Koordinasi Digelar

Waktu tempuh BRT rute Alun-alun – Kota Baru Parahyangan saat itu sekitar 60 menit. Sesuai dengan perlintasannya rute tersebut menggunakan jalur arteri melewati Kota Cimahi.

“Waktu tempuhnya kurang lebih satu jam, kondisinya lagi tidak macet. Itu cukup baik,” kata Bey.

Selain rute Alun-alun Bandung – Kota Baru Parahyangan, rute yang lainnya pun dilaporkan sudah cukup baik. Namun demikian ada beberapa rute yang akan menggunakan jalur khusus.

BACA JUGA: Ada Dana Rp1,3 Triliun untuk Pemindahan Terminal Cicaheum Jadi Depo BRT

Pemantapan Beberapa Rute

“Beberapa koridor juga sudah cukup baik tinggal pemantapan beberapa rute, mungkin ada yang perlu jalur khusus,” sebutnya.

Agar tidak mengganggu lalu lintas, bus BRT  maksimal berhenti menurunkan penumpang selama dua menit.

Selain dilengkapi CCTV di dalam bus, pergerakan bus juga akan dipantau di ruang operasional.

“Ada ruang operational center untuk memantau bus-nya. Jadi tidak bisa menurunkan penumpang dimana saja karena akan kena denda operatornya,” ujar Bey.

BACA JUGA: Exit Tol KM 149 Gedebage Segera Beroperasi Akhir Desember 2024, Ini Pertimbangannya

Proyek BRT Bandung Raya akan mulai dibangun awal tahun 2025. Kemudian dilanjutkan tahap II pada 2026, dan operasional seluruhnya akan dimulai tahun 2027.

Angkutan transportasi massal ini akan mempunyai jalur khusus sepanjang 21 kilometer.

Dimana, jalur ini terbentang melewati wilayah Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Kembali Gelontorkan Anggaran untuk Bandara Kertajati

Bey optimistis, keberadaan BRT Bandung Raya akan bermanfaat bagi warga.

Untuk itu ia berharap masyarakat untuk beralih ke transportasi publik guna mencegah kemacetan dan kerusakan lingkungan.

“Kami optimistis ini akan menjadi moda transportasi yang bermanfaat bagi masyarakat Bandung Raya,” pungkasnya. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya