Usulan Penggantian Nama Bandara Kertajati Masih Menunggu Persetujuan
KLIKNUSAE.com – Nama Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat disebut-sebut akan diubah menjadi Bandara Abdul Chalim.
Usulan ini muncul karena Abdul Chalim, seorang putra daerah asli Majalengka. Ia adalah salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 2023.
Bahkan usulan pergantian nama ini sudah diajukan oleh masyarakat Majalengka melalui surat rekomendasi kepada Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, pada November 2023.
Sayangnya, meski usulan tersebut sudah berjalan hampir setahun berlalu, namun hingga kini belum ada keputusan.
BACA JUGA: Bey Machmudin Tawarkan Investasi di Bandara Kertajati, Arab Saudi dan India Batal
Surat rekomendasi yang dikirim belum mendapatkan balasan, apakah usulan tersebut akan diterima atau ditolak. Sehingga nama bandara Kertajati memperoleh kepastian.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohandi, menyatakan bahwa fokus pemerintah saat ini masih tertuju pada pengoperasian penuh Bandara Kertajati.
“Pemerintah daerah tampaknya, masih fokus untuk menjadikan bandara Kertajati bisa berjalan sebagaimana mestinya,” kata Daddy, baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, dengan potensi besar dan berbagai isu yang mengiringi perjalanannya, Bandara Kertajati terus menjadi sorotan publik.
BACA JUGA: Sejarah, Kloter Subang Jadi yang Pertama Terbang dari Bandara Kertajati
Termasuk, apakah nama bandara ini akan berubah atau tetap seperti sekarang. Yang jelas, Bandara Kertajati siap menjadi salah satu pilar penting dalam jaringan transportasi udara Indonesia.
Kawasan Metropolitan Rebana
Dalam satu kesempatan diskusi dengan industri pariwisata Jawa Barat (Kadin dan GIPI) bersama Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana, bandara Kertajati juga menjadi perhatian serius.
“Memang perlu dilakukan re-branding terhadap keberadaan bandara Kertajati, sehingga tidak saja dikenal di dalam negeri. Tapi dunia internasional juga mengetahui,” kata Bernardus Djonoputro, Kepala Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana.
BACA JUGA: Pemda Jabar akan Pastikan Kesiapan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati
Bandara Kertajati atau juga dikenal sebagaiĀ Bandara Internasional Jawa Barat, selama ini memangĀ diproyeksikan menjadi pusat transportasi udara terbesar kedua di Indonesia.
Setelah dioperasikan secara penuh pada 29 Oktober 2023, bandara ini diprediksi akan melayani antara 5,6 hingga 12 juta penumpang per tahun hingga akhir 2024.
Angka tersebut diperkirakan akan melonjak menjadi 29,3 juta penumpang pada 2032.
Bandara yang berlokasi di Majalengka ini tidak hanya menjadi kebanggaan Jawa Barat, tetapi juga Indonesia.
BACA JUGA: Diperintah Presiden, Menteri Ini Sampaikan Alasannya ke Bandara Kertajati
Setelah pengalihan tujuh rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Kertajati terus berusaha untuk bisa bangkit kembali.
Tujuh rute yang akan dilayani itu adalah tujuan Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang.
Rute-rute ini dioperasikan oleh maskapai Citilink, AirAsia, serta Super Air Jet, menggunakan pesawat jet modern. ***