Kemenparekraf Dorong Event Pocari Sweat Run Naik Kelas, Seperti Marathon Tokyo
KLIKNUSAE.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf mendorong agar penyelenggaraan event lari Pocari Sweat Run selanjutnya bisa naik kelas.
“Kalau bisa tingkatkan skalanya setara dengan event World Major Marathon di Tokyo,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan persnya, Selasa 23 Juli 2024.
Menurutnya, dengan adanya belasan ribu peserta Pocari Sweat Run ini memacu masyarakat untuk bergaya hidup sehat. Sekaligus juga menggerakkan ekonomi, sehingga diharapkan ini dapat ditingkatkan ke depan skala.
“Dengan rute yang sangat menantang, dengan berbagai elevasi dan cuaca sejuk. Lalu selanjutnya kita mengundang negara-negara lain untuk mencoba pariwisata berbasis olahraga ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Bule Ini Semangati Pelari Pocari Sweat Run 2024 di Kota Bandung
Ditambahkan Sandiaga, keberhasilan ini tidak lepas dari program kerja Kemenparekraf dengan mengadakan pre-race. Yakni, dari Sabang hingga Merauke untuk menyiapkan acara Pocari Sweat Run 2024.
Sementara itu, penyelenggaraan event pariwisata berbasis olahraga dikatakan Menparekraf Sandiaga juga memberikan dampak yang luas bagi masyarakat.
Tingkat rata-rata pengeluaran wisatawan dua kali lipat lebih tinggi dari wisatawan pada umumnya.
BACA JUGA: 15.000 Pelari Pocari Sweat Run 2024 Tak Bisa Melintas di Jalan Braga
“Dapat disimpulkan bahwa kualitas wisatawannya meningkat sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ujar Sandiaga.
Selain lari, banyak kegiatan pariwisata berbasis olahraga lainnya yang dapat dilakukan di Indonesia. Seperti sepeda, duathlon, triathlon, dan otomotif yang mudah menarik wisatawan mancanegara.
“Ini menjadikan pentingnya pertumbuhan sports tourism di Indonesia. Dan besarnya potensi yang dimiliki untuk menjadi bagian dari pertumbuhan tersebut,” kata Menparekraf Sandiaga.
Disamping itu, dengan nantinya event Pocari Sweat Run naik kelas seperti marathon di Tokyo, maka wisatawan asing akan banyak ke Indonesia.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Anwari Masatip; serta Direktur Event Nasional dan Internasional, Fransiskus Handoko. ***