Okupansi Hotel di Kota Bandung Capai 98 Persen, Event BIFHEX tak Berdampak

KLIKNUSAE.com – Okupansi atau keterisian kamar hotel di Kota Bandung, Jawa Barat mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 98 persen.

Kondisi ini terjadi, memasuki libur panjang (long weekend) Hari Raya Waisak yang jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024.

“Sampai Jumat tadi malam rata-rata okupansi mencapai 98 persen,” kata Arief Bonafianto, Ketua Riung Priangan ketika dihubungi Kliknusae.com, Sabtu 25 Mei 2024.

Sebelumnya pada Kamis, 23 Mei tingkat keterisian hotel mencapai rata-rata 80 persen.

Naiknya okupansi hotel karena Kota Bandung dan sekitarnya masih menjadi salah satu tujuan favorit. Mereka memanfaatkan libur panjang untuk berkunjung ke berbagai destinasi yang ada.

BACA JUGA: Konser Ed Sheeran Dipindah ke JIS, Bagaimana Dampaknya dengan Okupansi Hotel?

Sayangnya, ada beberapa event besar yang belum terintegrasi dengan paket-paket yang ditawarkan pihak hotel. Jika hal ini dilakukan, tidak menutup kemungkinan angka okupansi hotel bisa lebih tinggi lagi.

Seperti  Bandung International Food & Hotel Expo atau BIFHEX 2024 yang saat ini sedang berlangsung di Sudirman Ballroom di Jalan Sudirman, Kota Bandung, tak berdampak pada tingkat tamu hotel.

“Wah, saya malah gak tau kalau ada event tersebut (BIFHEX). Sebagai ketua asosiasi saya  gak diundang,” kata Arief—yang juga General Manager Arion Suites Hotel Bandung ini.

BACA JUGA: Okupansi Hotel di Bandung saat Cuti Bersama Mencapai 90 Persen, Bagaimana Jakarta?

Perlu Kolaborasi

Arief Bonafianto, Ketua Riung Priangan–yang juga General Manager Arion Suites Hotel Bandung. Foto: ist

Menurut Arief, jika penyelenggaraan event yang berlangsung di Kota Bandung bisa berkolaborasi dengan pengelola hotel akan lebih memberikan dampak lebih besar.

“Tidak saja pada tingkat kunjungan di event itu sendiri, tapi juga bagi tamu hotel. Kan, kami juga bisa siapkan paket-paket khusus terhadap tamu yang ingin datang ke event,” papar Arief.

Terhadap pelaksanaan BIFHEX 2024,lanjut Arief, mestinya pihak penyelenggara jauh-jauh hari memberikan informasi.

“Mestinya event sekelas ini bisa info agar di woro-woro sama Pemkot. Soalnya, Pj Wali Kota sekarang sangat concern terhadap event-event di Kota Bandung,” ungkapnya.

BACA JUGA: Barang Murah Jadi Tujuan Pengunjung Datang ke BIFHEX Indonesia 2024

Sebagaimana diketahui, event pameran industri makanan dan minuman berlangsung dari mulai 23-26 Mei 2024.

Dari pantauan, memasuki hari kedua, Jumat 24 Mei 2024 pengunjung yang datang belum begitu ramai. Hanya beberapa orang saja yang terlihat sedang antre masuk ke dalam gedung sebagai venue event.

Bahkan ada beberapa pengunjung yang memilih pulang lagi. Alasannya, karena tiket masuk dinilai cukup mahal.

“Tiketnya mahal banget,” jawab Dina, saat ditanya kenapa tidak jadi ke pameran.

Dibanding saat event GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS), di tempat yang sama, tiket BIFHEX 2024 lebih mahal, yakni Rp. 78 ribu per orang.

Sedangkan saat pameran otomtoif GIIAS, harga tiket masuknya hanya Rp. 25.000 per orang. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya