KLIKNUSAE.com –  Sempurnakan arsitektur Ridwan Kamil, Penjabat Gubernur Bey Machmudin memutuskan membuat pagar pembatas di Masjid Raya Al Jabbar.

Selain pagar pembatas juga akan dipasang rambu-rambu pengingat di sekitar kolam dalam kompleks masjid yang kini jadi ikon pariwisata Kota Bandung tersebut.

Bey juga menekankan dalam sebuah pembangunan estetika itu nomor dua, nomor satu itu adalah keselamatan masyarakat.

Sebelumnya, seorang bocah perempuan berusia 4 tahun tercebur ke kolam di area Masjid Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Bocah tersebut meninggal dunia.

BACA JUGA: Masjid Al Jabbar Masih Menjadi Magnet Wisawatan, Ini Buktinya

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/12/2023) sekitar pukul 19.25 WIB. Nyawa anak perempuan tersebut tak bisa diselamatkan setelah tercebur ke kolam itu.

“Harus ada pengamanan, saya sudah lihat kolamnya memang. Harusnya ada rambu-rambu yang jelas, sampai dimana pengunjung boleh dan sampai mana tidak boleh,” ujar Bey Machmudin di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (20/12/2023).

Menurut Bey, Pemdaprov Jabar melalui perangkat daerah terkait akan membahas bersama DKM untuk pemasangan pagar pembatas dan rambu.

BACA JUGA: Mulai Tahun Ini Salat Ied Provinsi Jabar Pindah ke Masjid Al Jabbar

“Kita akan segera membangun penahan untuk melindungi. Dan juga ditambah rambu-rambu. Kami akan rapatkan khusus tentang Al-Jabbar, bagaimana pengelolaannya,” kata Bey.

Bey ingin kecelakaan serupa tidak terulang kembali di masa depan. Menurutnya, keselamataan jemaah perlu dinomorsatukan.

“Estetika itu nomor dua, nomor satu itu adalah keselamatan masyarakat,” cetusnya.

Oleh sebab itu, dalam sempurnakan arsitektur Ridwan Kamil ini diharapkan faktor keselematan menjadi hal utama yang harus mendapat perhatian.

Saat ini Polsek Gedebage masih menyelidiki insiden tersebut. Area kolam tempat kecelakaan masih dipasang police line. Aktivitas masjid sendiri tidak berhenti. ***