Ayu Terra Resort Bukan Anggota PHRI, Tak Ada Kemitraan dengan Kepolisian
KLIKNUSAE.com – Kecelakaan lift maut yang menyebabkan lima karyawan hotel Ayu Terra Resort diluar jangkauan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Hal ini karena hotel tersebut bukan merupakan anggota PHRI sehingga tidak terpantau. Khususnya, terkait dengan penerapan panduan dan sertifikasi keselamatan pekerja.
“Makanya kami sudah usulkan hotel-hotel di Bali. Baik bintang tiga sampai lima biarlah Polda Bali dan PHRI yang kerja sama melihat sisi keamanannya. Kemudian di bawahnya kabupaten/kota karena mereka yang tahu kondisi di lapangan,” kata Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Ketua PHRI Bali ketika ditemui awak media di Badung, Kamis 7 September 2023.
Ia mengungkapkan bahwa Ayu Terra Resort, meskipun merupakan salah satu hotel eksklusif di daerah tersebut, bukanlah anggota PHRI Bali.
BACA JUGA: Arion Suites Hotel Bandung Berikan Tiket Pesawat ke Bali, Syaratnya Ikuti Acara Ini
Dikatakan Cok Ace-sapaan Ketua PHRI Bali ini bahwa pihaknya berperan penting dalam memberikan panduan dan sertifikasi keselamatan kepada anggota-anggotanya.
Namun, Ayu Terra Resort tidak termasuk dalam anggota PHRI Bali. Padahal selama ini PHRI Bali memiliki kemitraan yang kuat dengan Kepolisian Daerah (Polda) untuk memastikan keamanan.
Tidak saja, keamanaan dari segi fisik, tetapi juga peralatan yang digunakan di hotel dan restoran anggota mereka.
Ia memberikan contoh pengalaman saat konferensi G20 yang lalu. Di mana hotel-hotel yang tergabung dalam PHRI Bali harus menjalani uji kelayakan dan mendapatkan sertifikasi.
BACA JUGA: 24 Hotel di Bali Disidak Menparekraf, Cek Persiapan Event KTT G20
Keselamatan Hotel
Kebijakan ini merupakan langkah yang krusial untuk memastikan tingkat keamanan yang tinggi bagi para tamu mereka.
Cok Ace juga menyoroti pentingnya koordinasi antara PHRI Bali, Polda Bali, dan pemerintah daerah dalam memantau perizinan dan keselamatan hotel di Bali.
Ia mengungkapkan usulan untuk mengintensifkan kerjasama ini, terutama untuk hotel-hotel berbintang tiga hingga lima.
Menurutnya, ini akan memastikan bahwa aspek keamanan terpenuhi dengan baik. Apalagi, mengingat jumlah kamar hotel yang besar tidak selalu menjamin tingkat keselamatan yang tinggi. Salah satu buktinya, apa yang terjadi pada Ayu Terra Resort yang memiliki hanya 15 kamar.
BACA JUGA: 8 Hotel di Bali Lolos Asesmen untuk Tamu G20, Ini Daftarnya
Sebagai mantan Wakil Gubernur Bali, Cok Ace juga berbagi pengalamannya saat mengunjungi lokasi tragedi lift putus di Ayu Terra Resort.
Dirinya mengungkapkan bahwa pengelola telah memastikan izin kelayakan lift sejak November 2022. Namun, perubahan sistem pada lift rel tanpa melaporkannya kepada pihak berwenang mengangkat kekhawatiran.
Diitambahkan Cok Ace, ini adalah hal yang penting karena berkaitan dengan izin dan juga antisipasi terhadap kejadian alam yang bisa memengaruhi kinerja mesin.
Cok Ace mengingatkan anggota PHRI Bali dan teknisinya untuk memastikan bahwa mereka telah memenuhi semua syarat yang diperlukan.
Ia menyampaikan pesan tegasnya agar keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam industri perhotelan Bali. ***