Bupati Ini Minta Pengusaha Lokal Serap 70 Persen Tenaga Kerja Lokal
KLIKNUSAE.com – Keberadaan Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus bisa menyerap tenaga kerja lokal.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi. Ia meminta, para pengusaha dan investor pariwisata di Destinasi Wisata Super Priorita Itu harus memberikan peluang kepada tenaga kerja lokal.
Dalam sebuah acara Pemagangan Destinasi Wisata Super Prioritas Labuan Bajo, Endi memberikan sorotan.
Khususnya, kepada sejumlah kepala departemen sumber daya manusia (HRD) dari sembilan hotel ternama di Labuan Bajo.
BACA JUGA: Antisipasi Boikot Pelaku Usaha Pariwisata, Polres Manggarai Siagakan Pasukan
Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya menggandeng sumber daya manusia setempat.
Hal ini dianggap penting untuk berkontribusi dalam industri pariwisata yang sedang berkembang di daerah ini.
Sejalan dengan hal tersebut, Endi mengingatkan bahwa kesepakatan telah dicapai saat mengurus izin investasi.
Di mana investor diwajibkan untuk menyerap 70 persen tenaga kerja lokal.
“Teman-teman HRD yang hadir hari ini, mari kita pertahankan komitmen kita,” katanya.
BACA JUGA: Qatar Investasi Hotel di Labuan Bajo, Segini Nilainya
Kesempatan untuk berkreasi
“Bahwa generasi muda Manggarai Barat diberi kesempatan untuk berkreasi dan berkarya di tanah kelahiran mereka,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Manggarai Barat ini menjelaskan, jika penyerapan tenaga kerja lokal akan mempengaruhi keberlanjutan investasi. Termasuk, iklim bisnis di daerah ini.
Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan daerah secara keseluruhan.
Menurutnya,uUntuk memastikan pertumbuhan investasi yang berkelanjutan di suatu daerah, kepastian hukum dan stabilitas adalah kunci utamanya.
BACA JUGA: PUPR Genjot Fasilitas Wisata, Siapkan Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah AIWW
“Dalam konteks stabilitas itulah saya menegaskan pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal. Hal agar tidak kesenjangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan,” katanya.
Termasuk juga, antara masyarakat dan pelaku industri dapat diperkecil,” sambung Edi Endi.
Ia juga mencermati fakta tingkat pengangguran dapat meningkat jika tenaga kerja lokal tidak dilibatkan dalam industri pariwisata Labuan Bajo.
Dampak negatifnya tidak hanya terbatas pada ekonomi. Namun juga meningkatnya tingkat kriminalitas yang berpotensi mengancam stabilitas investasi di daerah ini.
BACA JUGA: Labuan Bajo Beri Tiket Masuk Gratis Ke Pengunjung, Begini Caranya
Terbuka untuk investor
“Menjaga keseimbangan antara pembangunan hotel-hotel yang megah dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama kita,” tegasnya.
Bangunan mewah tanpa kesempatan kerja bagi masyarakat setempat akan sia-sia.
“Oleh karena itu, mari berikan kesempatan kepada mereka untuk ikut berperan dalam kemajuan Labuan Bajo,” tambahnya.
Edi Endi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sangat terbuka terhadap investor yang berminat berinvestasi di daerah ini.
BACA JUGA: Awal Tahun Ini, Pengembangan Labuan Bajo Mulai Dibenahi
Ia memberikan jaminan akan kepastian hukum dan situasi yang kondusif di wilayah ini.
Namun demikian, Edi Endi juga menekankan pentingnya mengoptimalkan potensi sumber daya manusia di Manggarai Barat.
Ia tidak ingin melihat generasi muda setempat hanya menjadi penonton dalam pertumbuhan pesat industri pariwisata di Labuan Bajo.
BACA JUGA: Harga Trip ke Labuan Bajo dan Rincian Biaya yang Harus Kamu Siapkan
Dalam rangka mewujudkan komitmennya, Edi Endi meminta Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Manggarai Barat untuk berkoordinasi.
Memanggil pihak industri guna memfasilitasi penyerapan tenaga kerja lokal.
“Dengan adanya kolaborasi yang kuat ini, apa yang menjadi komitmen bersama kita dapat terwujud,” tutup mantan Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat. ***