PHRI Kota Malang Panen ‘Okupansi’ Saat Libur Imlek 2023
KLIKNUSAE.com – PHRI Kota Malang menyatakan pada masa libur perayaan Imlek 2023 beberapa waktu lalu mampu mendongkrak tingkat kunjungan tamu.
Okupansi hotel naik signifikan sehingga sangat membantu pengelola hotel yang saat ini sedang berusaha bangkit kembali.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Jawa Timur mencatat saat libur Imlek tingkat okupansi hotel mengalami kenaikan dibanding hari-hari sebelumnya.
Menurut Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki kenaikan tersebut karena jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Malang juga mengalami kenaikan.
“Pada saat libur Tahun Baru Imlek ada peningkatan okupansi hotel di Kota Malang,” kata Agoes seperti dikutip Kliknusae.com dari Antaranews.
BACA JUGA: PHRI Jawa Barat Gelar Direct Promotion di Surabaya dan Malang
Agoes menjelaskan, rata-rata tingkat okupansi hotel di Kota Malang tersebut tercatat mencapai 70 persen secara keseluruhan.
Kondisi itu, jauh lebih baik dibanding dengan hari-hari biasa selama Januari 2023, yang mana tingkat okupansi berkisar antara 20 persen per hari.
“Untuk libur Imlek kemarin rata-rata sekitar 70 persen. Sementara untuk hari biasa, tingkat okupansi berada pada kisaran 20 persen,” ujarnya.
Menurutnya, selain libur perayaan Tahun Baru Imlek tersebut, tingginya kunjungan wisatawan di Kota Malang pada periode tersebut juga didorong peringatan Haul Akbar dan Harlah Ponpes Darul Hadist Al-Faqihiyyah ke-78.
BACA JUGA: Rute Perjalanan Menuju Bromo dari Jakarta, Malang, dan Surabaya | Panduan Lengkap
Ribuan peserta peringatan haul memusatkan kegiatan di Kecamatan Klojen tersebut, berada di wilayah Kota Malang kurang lebih selama dua hari. Kehadiran peserta peringatan haul tersebut juga mendorong peningkatan okupansi hotel di wilayah tersebut.
“Selain libur Imlek yang bertepatan dengan akhir pekan, juga ada peringatan haul di Kota Malang (yang turut mendorong okupansi),” katanya.
Akhir Pekan Mencapai 90 Persen
Berdasar catatan PHRI Kota Malang, pada periode libur akhir 2022, tingkat okupansi hotel di Kota Malang mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Tercatat, pada hari biasa rata-rata berkisar 60 persen, sementara pada saat akhir pekan mencapai 90 persen.
BACA JUGA: Okupansi Hotel Jabar Tak Capai Target, Tapi Penumpang Kereta Naik Signifikan
Salah satu penopang tingkat okupansi hotel di Kota Malang adalah adanya kegiatan Meeting, Incentives, Conferences and Exhibition (MICE).
Penyelenggaraan rapat oleh pemerintah maupun sektor swasta, memberikan pengaruh positif terhadap sektor perhotelan.
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menyatakan sepanjang 2022, sebanyak 13,5 juta wisatawan berkunjung ke sejumlah destinasi wisata seperti kampung tematik, taman kota, serta pusat perbelanjaan di Kota Malang.
Pada 2023 kunjungan wisatawan ke Kota Malang diharapkan meningkat dengan adanya sejumlah kegiatan berskala nasional seperti kompetisi bola voli profesional Proliga dan Liga Bola Basket Indonesia (IBL). ***