Kabupaten Badung Dorong Peningkatan MICE Pasca KTT G20

KLIKNUSAE.com –  Sukses menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, langsung tancap gas.

Kali ini, pemda setempat mengoptimalkan penyelenggaraan kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) untuk mempercepat meningkatkan sektor pariwisata usai KTT G 20.

“Potensi pariwisata Badung di bidang MICE perlu dioptimalkan pascagelaran KTT G20 di Badung,” ujar Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Bali, Kamis 12 Januari 2023.

Ia mengatakan sebagai destinasi wisata utama di Indonesia, Badung tidak hanya menjadi pilihan favorit untuk berekreasi.

BACA JUGA: Pasca Kegiatan G20, Kemenparekraf Ukur Jejak Carbon Menuju Green MICE

Namun juga memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi tujuan kegiatan MICE dari dalam dan luar negeri.

Menurutnya, Kabupaten Badung memiliki berbagai fasilitas penunjang penyelenggaraan kegiatan MICE untuk berbagai jenis acara yang sangat memadai.

“Kami memiliki hotel-hotel bintang lima yang mempunyai fasilitas ruang konferensi dan rapat yang lengkap,” kata dia.

Sekda Adi Arnawa menambahkan program MICE sangat ideal diselenggarakan di wilayah Kabupaten Badung baik bagi perusahaan, kantor, atau organisasi.

BACA JUGA: Pembangunan MICE di Jawa Barat Lamban, Ini Kendalanya Kata Farid Patria

Hal itu karena penyelenggara acara tidak akan kesulitan membuat perencanaan kegiatan. Termasuk menyesuaikan programnya dengan pilihan lokasi, fasilitas, nuansa, tema, dan lainnya dengan berbagai fasilitas yang tersedia di Badung.

“Penyelenggara kegiatan juga dapat memilih berbagai lokasi dan suasana di Badung. Misalnya saja kawasan pantai di Nusa Dua, Kuta, Seminyak, dan pantai lainnya di Badung” tambah dia.

Arnawa mengungkapkan selain terdapat hotel yang didukung dengan ballroom dan ruang rapat, Badung juga memiliki sarana rekreasi bagi para peserta kegiatan MICE.

BACA JUGA: Perhatikan 3 Faktor Ini Sebelum Menggelar MICE di Masa New Normal

Sering kali, program rapat yang diadakan juga dibarengi dengan program perjalanan insentif. Misalnya outbound atau team building, corporate social responsibility (CSR), kunjungan objek wisata, dan wisata petualangan alam di wilayah itu.

Selain itu, perhelatan pameran apabila diselenggarakan di Badung juga bisa menjadi daya tarik wisata karena selain warga Bali, pengunjung pameran dapat datang dari wisatawan mancanegara.

“Mereka bisa datang ke Badung untuk melihat langsung produk yang dipamerkan sekaligus berinteraksi maupun bertransaksi,” ujar Arnawa. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya