Meski Belum Stabil, Sinyal Telepon Seluler di Cianjur Berangsur Pulih

KLIKNUSAE.com  – Meski belum stabil, sinyal telepon seluler di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berangsur pulih. Namun, sebagian layanan internet dari Indihome masih mati.

Begitu pun, sinyal telepon maupun data masih sering hilang bersamaan dengan padamnya aliran listrik.

Bahkan, beberapa jam setelah terjadi gempa pada Senin 21 November 2022, hubungan seluruh telekomunikasi sempat putus total hingga 12 jam lebih.

Membaiknya sinyal telepon seluler di Cianjur karena menara telekomunikasi yang terdampak gempa sudah mendapatkan kembali pasokan daya listrik.

BACA JUGA: PHRI Se-Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail, dalam siaran pers, Rabu 23 November 2022, mengatakan berdasarkan data yang mereka peroleh per Selasa (22/11) pukul 17.00 wib, terdapat 15 situs menara telekomunikasi base transceiver station (BTS) yang belum bisa beroperasi, dari total 1.172 menara BTS yang ada di Cianjur dan Sukabumi.

“Dari empat operator layanan seluler yang memberikan layanan di Cianjur dan Sukabumi, sudah 1.1657 site BTS pulih. Kominfo dan operator layanan seluler tengah berupaya memulihkan 15 site BTS agar bisa memberikan layanan optimal kepada masyarakat,” kata Ismail.

Proses Pemulihan Sinyal

Proses pemulihan sinyal seluler sedang berlangsung di area pinggir yang masih sulit terjangkau karena jalan menuju lokasi masih sulit diakses.

BACA JUGA: Akibat Gempa, Warga Cipanas Terisolasi Komunikasi 12 Jam

Menurut Ismail, pemerintah dan operator seluler masih mengusahakan infrastruktur bisa menyala.

Sementara layanan dari Telkom Indonesia untuk jaringan tulang punggung dan sentra telepon otomatis (STO) sudah normal dan bisa diakses kembali oleh masyarakat.

Namun demikian, untuk STO, kata Ismail, masih menggunakan genset supaya bisa menyala.

Hanya saja, masyarakat belum bisa mendapatkan layanan internet dari Indihome karena modem pelanggan belum aktif akibat pasokan listrik belum tersedia.

BACA JUGA: Gempa Banten Tak Berdampak Pada Sektor Pariwisata, Objek Wisata Aman

Kementerian Kominfo dan operator seluler sampai saat ini terus memantau pemulihan layanan telekomunikasi di Cianjur dan sekitarnya.

Hal ini, supaya masyarakat bisa kembali mendapatkan akses telekomunikasi dan internet.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal akibat gempa berkekuatan 5,6 di Cianjur berjumlah 271 orang pada Rabu.

Angka ini, bertambah dari 268 pada Selasa (22/11). BNPB mencatat ada 40 orang warga Kecamatan Cigenang dan Kecamatan Warungkondang yang berstatus dalam pencarian.

Sekurang-kurangnya terdapat 31 sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan dan 13 perkantoran yang rusak diguncang gempa. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya