Kain Gringsing Khas Desa Wisata Tenganan Pesanan Kemenparekraf Siap Dibagikan

KLIKNUSAE.com – Kain Gringsing khas Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Kabupaten Karangasem , Bali bakal go internasional.

Hal ini setelah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Salahudin Uno memesan sebanyak 120 buah kain Grinsing untuk souvenir para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Sekarang ini sebanyak 120 buah kain Gringsing yang dipesan tersebut sudah rampung dikerjakan dan siap untuk dikirim ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Setelah Menteri Sandiaga Uno memesan 120 kain, penenun mulai mengumpulkan hasil tenunannya untuk diseleksi oleh Panitia. Saat ini, semuanya sudah dipacking,” kata Bendesa adat Desa Tenganan Putu Suarjana di Tenganan, Bali, Minggu 31 Juli 2022.

Dia mengatakan kain Gringsing yang selesai dibuat penenun telah melalui seleksi yang ketat menyangkut kualitas.

BACA JUGA: Wisatawan ke Bali, 90 Persen Karena Tertarik dengan Ecotourism

Termasuk, apakah telah memenuhi persyaratan yang diminta forum Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Tenun Gringsing Bali dengan lebar 20 cm dan panjang 180 cm.

Dengan pemesanan stok kain sebanyak itu, kata dia, membuat stok kain pemilik tenun mengalami pengurangan. Tetapi, secara ekonomis, masyarakat menerima pendapatan yang signifikan merata karena setiap penenun hanya diperbolehkan menyerahkan satu buah kain Grising.

Pada saat pembatasan akibat COVID-19,  penjualan kain Gringsing mengalami penurunan yang sangat drastis. Hal itu membuat omset penenun kain Gringsing berkurang.

Proses Pengerjaan Tenun Ikat

“Proses pengerjaan tenun ikat sendiri melibatkan 125 pengrajin Tenganan. Tetapi, dari 125 itu tentu mereka tidak berproses secara sempurna,” kata Putu Suarjana.

BACA JUGA: AVPN Conference Bali Membuka Peluang Investasi Sektor Pariwisata

“Kan namanya perajin setiap orang dengan kreativitasnya. Yang tidak penuhi kriteria, kita beri kesempatan untuk perbaiki. Kita jamin kualitasnya bagus untuk diberikan kepada delegasi G20,” kata sambung Putu.

Menurut keterangan Putu Suarjana, Kemenparekraf sudah menyerahkan DP (down payment) sebesar 30 persen.

Sedangkan sisanya akan diselesaikan setelah kain tenun Gringsing sudah terkirim ke Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Provinsi Bali.

“Dalam kesempatan ini, kami berkolaborasi untuk promosi dan mendukung program pemerintah membangkitkan ekonomi masyarakat di sini. Apalagi jumlah pesanan sebanyak itu jarang didapat,” kata dia.

Putu Suarjana mengatakan selain pemesanan 120 kain oleh Menparekraf Sandiaga Uno, masyarakat juga mendapat pesanan 34 kain pada kesempatan yang sama.

BACA JUGA: Wajah Baru TMII Sudah Bisa Dinikmati Akhir Agustus 2022, Ini Pesan Mendagri

Sehingga jumlah pesanan yang disiapkan oleh penenun Tenganan sebanyak 154 kain tenun Gringsing.

Sebelumnya, Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada Jumat 24 Juli 2022 memesan 120 kain tenun ikat untuk dihadiahkan kepada para pemimpin dunia pada perhelatan keketuaan atau Presidensi G20.

Nantinya kain tersebut akan dikalungkan pada delegasi yang datang menghadiri KTT G20.

BACA JUGA: Harga Terkini Tiket Kebun Raya Bali, Ini Cara Belinya

G20 sendiri adalah sebuah platform multilateral strategis yang menghubungkan 20 ekonomi utama dunia.

Rangkaian pertemuan G20 di bawah keketuaan Indonesia telah dimulai pada 1 Desember 2021 dan akan mencapai puncaknya pada KTT Bali tanggal 15-16 November 2022 di Nusa Dua.

Pertemuan G20 yang menunjuk Indonesia sebagai ketua tahun 2022 mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger“ yang memberikan prioritas pada kerja sama pada bidang penguatan arsitektur, kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. ***

Sumber: Antaranews

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya