Wisatawan ke Bali, 90 Persen Karena Tertarik dengan Ecotourism
KLIKNUSAE.com – Wisatawan ke Bali , 90 persen karena tertarik dengan dengan ecotourism atau wisata ramah lingkungan.
Demikian data yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Kamis 7 Juli 2022, saat mengunjungi Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Buleleng, Bali.
“Sekitar 90 persen tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai ecotourism dan 86 persen di antaranya bersedia melakukan kegiatan mengimbangi jejak karbon,” ungkap Sandiaga.
Melalui data yang diperoleh Kemenparekraf dari riset bookingcom, Sandiaga melihat bahwa ini merupakan pasar besar.
BACA JUGA: Indonesia dan Rusia Makin Mesra, Putin Ingin Buka Rute Langsung Moskow-Bali
Oleh sebab itu, pihaknya ke depan akan menyiapkan paket-paket ekowisata dan didukung bantuan platform digital untuk menggaet wisatawan.
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga meluncurkan Program “Towards Climate Positive Tourism Through Decarbonization and Ecotourism“.
Atau upaya menuju iklim pariwisata yang positif melalui dekarbonisasi dan ekowisata.
“Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri. Kalau kita bergerak maka akan ada dampak kepada ekosistem. Untuk itu, kita harus melakukan suatu hal yang lebih dari wacana, yaitu lebih ke arah kolaborasi dan aksi,” ujar Sandiaga Uno.
BACA JUGA: AVPN Conference Bali Membuka Peluang Investasi Sektor Pariwisata
Kalkulator penghitung jejak karbon
Selain Jejak In sebagai pihak penyedia jasa yang mampu menghitung emisi karbon melalui “carbon footprint calculator” (kalkulator penghitung jejak karbon).
Mantan Wakil Gubernur Jakarta tersebut turut meresmikan lima lokasi yang menjadi destinasi untuk program ini. Destinasi ekowisata adalah:
- Plataran Menjangan (Taman Nasional Bali Barat).
- Mangrove Tembudan Berseri Berau (Kalimatan Timur)
- Pantai 3 Warna (Clungup Mangrove Conservation, Malang)
- Bukit Peramun (Bangka Belitung)
- Taman Wisata Mangrove Klawalu (Sorong)
BACA JUGA: Mau Bikin Event ? Perhatikan Kembali Beberapa Hal Penting Ini
Sandiaga melihat tren kunjungan wisatawan belakangan tak lagi hanya sekadar rombongan yang melihat-lihat.
Namun cenderung mencari pengalaman dan kenangan. Ia menyebutnya dengan “quality and sustainable tourism” atau pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Ke depan, kata dia, pihaknya mengaku akan mengarahkan destinasi lain ke arah serupa.
Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah yang saat ini berhasil menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di ASEAN yang memiliki komitmen “Net Zero’ di sektor pariwisata.
Dengan demikian, wisatawan ke Bali pun harapannya makin tumbuh seeiring membaiknya pandemi Covid-19. ***