Sistem Ganjil Genap di Puncak Cipanas Masih Berlaku, Ini Alasannya
KLIKNUSAE.com – Meski libur lebaran sudah usai, sistem ganjil genap di Puncak Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih berlaku.
Polres Cianjur, Jawa Barat, misalnya, pada pekan ini masih menerapkan sistem ganjil genap sebagai upaya antisipasi macet di jalur Puncak-Cianjur.
Kebijakan itu tetap ada, kendati arus lalu lintas jalur utama hingga Sabtu petang terpantau ramai lancar.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan pihaknya masih memberlakukan sistem ganjil genap untuk kendaraan dari luar kota menuju Puncak-Cipanas.
BACA JUGA: Ganjil Genap di Puncak Bogor Diberlakukan Hari Ini, Jadwalnya?
Langkah tersebut, sebagai upaya antisipasi macet yang kerap terjadi saat libur akhir pekan dan libur panjang. Hanya saja penerapannya tidak seketat saat libur panjang akhir pekan.
“Untuk akhir pekan kali ini, jalur Puncak-Cianjur ramai lancer. Tdak ada antrean. Hanya laju kendaraan tersendat pada beberapa titik. Penerapan ganjil genap masih diberlakukan namun tidak terlalu ketat,” katanya.
Namun pihaknya tetap menyiagakan tim pengurai dan anggota Satlantas Polres Cianjur, Sabtu petang 21 Mei 2022, sebagai upaya antisipasi terjadinya lonjakan arus terutama setelah tempat wisata di tutup.
BACA JUGA: Foto Terkini Kemacetan di Puncak Ciloto Cipanas, Cianjur
“Anggota tetap bersiaga guna antisipasi terjadinya lonjakan arus pada petang hari. Kami juga mengimbau agar pengguna jalan tetap mematuhi aturan lalulintas dan arahan petugas saat terjadi antrean,” katanya.
Pantauan lapangan memperlihatkan, arus kendaraan yang melintas sepanjang jalur Puncak-Cianjur, ramai lancer.
Tidak terlihat antrean kendaraan termasuk di titik rawan macet seperti Jalan Raya Pacet hingga pertigaan Hanjawar. Hanya laju kendaraan tersendat akibat keluar masuk kendaraan.
BACA JUGA: Taman Alun-alun Cianjur Mulai Dibuka Untuk Umum, Ini Syaratnya
Sedangkan jalur menuju tempat wisata di Puncak-Cipanas, tidak seramai libur akhir pekan sebelumnya. Dimana, per menit kendaraan yang melintas 20 sampai 30 kendaraan.
Kebanyakan kendaraan bernopol ganjil asal Jabodetabek mencominasi. Termasuk sejumlah hotel dan restoran kendaraan yang terparkir dapat dihitung jari. ***