FoodStarup Indonesia 2022, Satu Upaya Percepat Kebangkitan Ekonomi
KLIKNUSAE.com – FoodStarup Indonesia 2022 menjadi salah satu program andalan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam pengembangan usaha sektor kuliner.
Khususnya, bagi pelaku UMKM agar dapat meningkatkan kapasitas serta memperluas akses pembiayaan.
FoodStarup Indonesia (FSI) 2022 akan menghubungkan pengusaha rintisan (startup) di bidang kuliner dengan ekosistem yang terintegrasi.
Ekosistem ini merujuk pada suatu jaringan ekonomi kreatif kuliner, yakni pemerintah, mentor bisnis, permodalan, supplier, investor, hingga pemasaran.
BACA JUGA: Realisasi Anggaran Kemenparekraf Mencapai 95,76 Persen
Sehingga diharapkan dapat mendukung kebangkitan ekonomi dengan semakin terbukanya lapangan kerja.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo, dalam peluncuran “FoodStartup Indonesia 2022” mengungkapkan bahwa FSI 2022 mengusung tema “Planet, People, Profit”.
Tiga hal penting yang harus diperhatikan khususnya dalam mendukung hadirnya tujuan pembangunan berkelanjutan.
Triple Bottom Line
FSI 2022 mencari bisnis kuliner yang menginspirasi dan berkembang dengan orientasi keseimbangan antara keberlanjutan, dampak sosial, dan profitabilitas.
“Kita perlu concern dengan tiga hal ini yang sering dikatakan sebagai triple bottom line. Profit, startup sebagai sebuah entitas bisnis mau tidak mau salah satunya harus memperhatikan aspek profit untuk dapat memiliki keberlanjutan dari sisi ekonomi,” kata Fadjar Hutomo dalam peluncuran FSI 2022 yang dilakukan secara hybrid di JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang, Banten, Rabu 2 Maret 2022.
BACA JUGA: Aceh Art Festival 2022 Bangkitkan Kembali Gairah Seniman
Kuliner sebagai salah satu dari tiga subsektor terbesar di ekonomi kreatif merupakan sektor yang inklusif.
Artinya sektor kuliner terbuka bagi siapa saja yang memang ingin atau berminat masuk ke dalam industri atau bisnis kuliner. Kendati demikian, meski mudah, usaha kuliner juga memiliki potensi barrier yang luar biasa.
“Anda harus kreatif, inovatif, setiap saat harus memperhatikan siklus bisnis dengan baik. Di sini hubungan antara profit dan people itu harus kuat,” kata Fadjar.
Memperhatikan Soal Cultural
Sementara dari sisi people dan planet, pelaku usaha harus dapat selalu memperhatikan soal cultural.
Atau dengan kata lain local wisdom dan local resources. Bisnis kuliner harus tetap dapat menjaga keberlangsungan lingkungan.
Begitu juga hubungan antara profit dan planet. Pelaku usaha kuliner dalam berproduksi harus dapat memperhatikan responsible production atau sustainable production.
BACA JUGA: Sandiaga Ingatkan Tren Pariwisata Kini Bergeser ke Digital
“Ini ada tugas, ada beban, ada tanggung jawab moral kita semua sebagai penggerak ekonomi kreatif kuliner di Indonesia untuk juga concern.
“Ini yang harus kita perhatikan, sehingga sangat tepat dan saya sangat senang bahwa tahun ini FSI mengusung tema profit, people, dan planet,” lanjut Fajar.
Terlebih acara puncak Demoday FSI 2022 akan dilakukan berdampingan dengan AVPN Global Conference 2022 yang merupakan bagian atau side event dari Presidensi G20 Indonesia.
“Asia Venture Filantropi Network ini merupakan kumpulan para filantropis yang concern dengan isu-isu keberlanjutan,” ujar Fadjar.
Misalnya, dalam hal mengurangi kemiskinan, kesetaraan gender, dan difabel.
BACA JUGA: Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Pariwisata Resmi , Ini Syarat-syaratnya
“Kemudian juga penciptaan lingkungan atau meyakinkan bahwa lingkungan hidup yang kita tinggali ini layak untuk kita dan generasi yang akan datang,” jelasnya.
Fadjar menilai FSI 2022 harus dapat menjadi momentum dan menjadi wadah atau ekosistem yang bermanfaat bagi pelaku usaha kuliner.
“Semoga yang kita lakukan, ikhtiar kita ini membawa berkah dan manfaat yang sebesar-besarnya. Khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi Indonesia,” tegasnya.
“Mari kita bahu-membahu mewujudkan Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh. Sesuai dengan semangat G20 recover stronger, recover together,” sambungnya.
BACA JUGA: Ada Dana 13 Triliun Untuk Perkuat Sektor Pariwisata Lewat Digital
Kesempatan Mendapatkan Pembiayaan
Sementara itu, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hanifah Makarim memaparkan FoodStarup 2022 diselenggarakan bekerja sama dengan Ultra.
FSI akan mengkurasi pelaku ekonomi kreatif kuliner dan membuka kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan atau permodalan dengan skema pinjaman konvensional,syariah, pembagian laba atau pembagian saham.
“Tahapan pendaftaran FSI 2022 resmi dibuka mulai hari ini hingga 25 April 2022. Pelaku kuliner yang punya keinginan untuk pengembangan kapasitas usaha, mari bergabung dengan FSI. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dapat memberi wawasan, tambahan ilmu, dan beri kesempatan kepada bapak/ibu untuk kembangkan usaha,” kata Hanifah Makarim. ***