Kemenparekaf Beberkan Pencapaian 2021, Beli Kreatif Danau Toba (Part II)

KLIKNUSAE.com – Kemenparekraf beberkan pencapaian 2021, salah satunya yakni mendorong tumbuhnya pariwisata di Danau Toba, Sumatera Utara. Hal ini terlihat dari diluncurkannya Beli Kreatif Danau Toba.

Lalu apa saja program yang sudah dilakukan Kemenparekraf, berikut lanjutan program stimulus untuk tahap berikutnya;

4. Stimulus Bangga Buatan Indonesia (BBI)

Kemenparekraf juga menghadirkan bantuan PEN BBI yakni Stimulus Bangga Buatan Indonesia. Program ini bertujuan untuk membantu bergeraknya perekonomian melalui sektor ekonomi kreatif local. Stimulus yang diberikan,  berupa voucher pembelian produk fesyen, kriya, dan kuliner melalui e-commerce. Juga sekaligus meningkatkan jumlah transaksi produk ekraf lokal.

BACA JUGA: Kemenparekaf Beberkan Pencapaian 2021, Salah Satunya Soal Stimulus (Part I)

Hingga saat ini tercatat nilai transaksi mencapai Rp35 miliar dengan nilai stimulus sejumlah Rp15 miliar. 

5. Reaktivasi Industri Pariwisata dan Fasilitasi Nakes (PEN Nakes)

Program reaktivasi industri pariwisata melalui penyediaan akomodasi, fasilitas pendukung lainnya, serta sarana transportasi bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan penanganan COVID-19 di Indonesia. 

6. Sertifikasi CHSE

Hingga saat ini sudah sebanyak 11.986 usaha yang tersertifikasi di berbagai wilayah Indonesia.

Gerak Bersama (Geber)

Kemenparekraf bergerak bersama memanfaatkan semua potensi untuk membangkitkan dan mempertahankan industri pariwisata yang dijalankan dalam beberapa program:

1. Program Vaksinasi COVID-19

Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan berbagai pihak turut berupaya mempercepat pencapaian herd immunity dengan menghadirkan sentra vaksinasi.

Hal itu selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo agar masyarakat seluruh provinsi dapat tervaksin minimal 70 persen di akhir tahun 2021.

BACA JUGA: Kemenparekraf Abadikan 50 Desa Wisata Terbaik ADWI Dalam Buku

Hingga saat ini Kemenparekraf telah menghadirkan 113 sentra vaksin dengan total 712.413 orang peserta vaksinasi.

2. Beli Kreatif Danau Toba

Program Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) adalah program yang diluncurkan Kemenparekraf sebagai bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada 2021.

Tujuannya, mendorong UMKM di salah satu Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba, Provinsi Sumatra Utara, agar dapat bangkit di masa pandemi ini.

Dari 200 peserta BKDT, masing-masing memperluas pasar dengan cara onboarding ke marketplace (bagi yang belum), dan mendaftar di marketplace lainnya, baik marketplace nasional maupun internasional seperti e-Bay dan Poptron.

Program tersebut berjalan efektif, dimana selama pendampingan rata-rata omzet dalam satu bulan sebesar Rp7.573.655.882 dari yang sebelumnya Rp3.755.904.060 perbulan.

BACA JUGA: Kemenparekraf Dorong Sulsel Gali Potensi Kuliner, Disiapkan Stimulus

Atau rata-rata kenaikan omzet peserta perbulan sebesar 102 persen dibanding omzet sebelum ikut BKDT.

Total omzet pserta BKDT dari awal hingga akhir program (25 Maret-20 Juni 2021) adalah sebesar Rp22.720.967.647.

3. Spice Up The World

Gerakan Indonesia Spice Up The World adalah sebuah gerakan nasional yang sedang diusung pemerintah untuk tujuan meningkatkan nilai ekonomi di pariwisata, perdagangan, dan investasi melalui industri gastronomi.

Gerakan nasional yang saat ini dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sudah digodok sejak Juni 2020.

Melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari unsur pentahelix (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Asosiasi, Pemerintah, dan Media).

Target dari Indonesia Spice Up the World hingga 2024 adalah hadirnya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri; dan peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi 2 miliar USD.

BACA JUGA: Peran Wanita UMKM Bali Patut Diapresiasi, Ini Kata Sandiaga Uno

Garap Semua Potensi Lapangan Kerja (Gaspol)

Gaspol diimplementasikan oleh Kemenparekraf melalui berbagai program kerja yang diharapkan dapat menggarap semua potensi sehingga mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.

1. Pengembangan Desa Wisata

Desa Wisata menjadi salah satu program utama Kemenparekraf dalam upaya pemulihan dan peningkatan ekonomi. Dengan terbukanya lapangan kerja perekonomian desa wisata memiliki kecenderungan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan non desa wisata.

Melalui kegiatan wisata, desa wisata juga mampu memperbaiki kondisi sosial-ekonomi desa.

Kemenparekraf mendukung target RPJMN 2020-2024 yaitu target hingga tahun 2024 menjadikan 244 desa wisata maju-mandiri dan tersertifikasi desa wisata berkelanjutan.

2. Pengembangan Kabupaten/Kota (KATA) Kreatif

Sepanjang tahun 2021, Menparekraf Sandiaga Uno telah menetapkan 21 kabupaten/kota kreatif Indonesia yang merupakan fungsionalisasi 10 KaTa Kreatif Indonesia tahun 2019 dan 11 KaTa Kreatif Indonesia 2021 yang baru.

Kemenparekraf beberkan juga pelaksanaan workshop peningkatan dan inovasi di 25 kabupaten/kota yang dihadiri langsung oleh Menparekraf.

Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan inovasi dan kewirausahaan pelaku ekonomi kreatif melalui narasumber yang kompeten di bidang ekonomi kreatif. Dimana, narasumber yang ditampilkan dari dari PT PNM (Persero) sebagai salah satu fasilitasi akses pembiayaan.

Setiap workshop dihadiri oleh 35 pelaku ekonomi kreatif yang menjadi database untuk dikembangkan. Pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku ekonomi kreatif diharapkan meningkat dan akses pembiayaan lebih mudah.

3. Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI)

AKI merupakan kegiatan peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan.

Sepanjang tahun 2021, AKI telah dilaksanakan di 16 Kota Kreatif di Indonesia yaitu:

  1. Bandung
  2. Bogor
  3. Banyuwangi
  4. Balikpapan
  5. Medan
  6. Makassar
  7. Surakarta
  8. Semarang
  9. Malang
  10. Surabaya
  11. Pekalongan
  12. Bali
  13. Banyumas
  14. Palembang
  15. Bandar Lampung
  16. Lombok

BACA JUGA: Saatnya Pelaku Industri Film Mencari Strategi Memasuki AKB

4. Santri Digitalpreneur

Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan sebuah platform edukasi yang ditujukan kepada para santri. Tujuannya, agar dapat mengakses dengan mudah pelatihan online.

Baik, dalam rangka meningkatkan skill, teknis maupun non teknis dalam bidang digital dan kreatif.

Pada akhir program ini, seluruh peserta berkesempatan magang dan mengerjakan projek di salah satu studio kreatif untuk menciptakan konten kreatif.

Seperti animasi 2d, animasi 3d, atau creative audio production yang sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai sarana untuk berdakwah melalui platform digital.

Dalam program ini telah dilakukan pelatihan kepada santri sebanyak 24 kali pertemuan dengan total peserta sebanyak 565.

Terdiri dari pelatihan 2D animasi sebanyak 150 peserta, 3D animasi sebanyak 221 peserta, serta Creative Audio Production sebanyak 194 peserta.

BACA JUGA: PHRI Sebut Pelonggaran PPKM Belum Mendongkrak Industri Perhotelan

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, berbagai program tersebut menjadi bekal bagi Kemenparekraf/Baparekraf untuk dapat menghadirkan program dan bantuan pada sektor-sektor yang paling membutuhkan secara adil, tepat, dan merata di tahun depan.

Nilai devisa pariwisata Indonesia ditargetkan dapat meningkat hingga 1,7 miliar dolar AS di tahun 2022 mendatang. Begitu juga kontribusi PDB pariwisata ditarget meningkat sebesar 4,3 persen.

“Kontribusi pariwisata terhadap PDB sudah mulai stabil. Di tahun depan diharapkan mencapai angka 4,3 persen dan nilai ekspor ekonomi kreatif ada di perbaikan yang cukup signifikan di 21,28 miliar dolar AS,” kata Sandiaga.

Untuk jumlah wisatawan mancanegara, Sandiaga menjelaskan, di tahun 2020 jumlahnya mencapai angka 4,05 juta orang dan menurun di tahun 2021 sebanyak 1,5 juta orang.

BACA JUGA: Best Tourism Village 2021, Menjadikan Desa Wisata Nglanggeran Viral

Di tahun depan Kemenparekraf akan memfokuskan target di angka 1,8 juta sampai 3,6 juta wisman sebagai pariwisata yang berkualitas dan kelanjutan. 

Sementara wisatawan nusantara yang menjadi andalan dengan target 260-280 juta pergerakan dan nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp1.236 triliun.

“Jumlah tenaga kerja pariwisata yang membuat saya optimistis tahun depan bahwa kita mampu menargetkan penciptaan 400.000 lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor pariwisata,” jelasnya.

BACA JUGA: Lima Desa Peraih ADWI 2021 ini Berasal Dari Jawa Barat, Siapa Saja?

“Dan di ekonomi kreatif akan tumbuh lebih dari 600 sampai 700 ribu lapangan kerja yang ditopang oleh sektor-sektor unggulan seperti kuliner, kriya, dan fesyen. Tapi juga kita melihat subsektor lainnya seperti aplikasi, permainan, juga televisi,” tambah Sandiaga.

Dalam mewujudkan hal tersebut, terdapat program-program strategis yang akan dijalankan tiap-tiap kedeputian.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kita semua di 2021. Kita yakin bahwa bahwa 2022 akan menjadi tahun yang sangat special,: tegasnya.

“Di mana kita bisa menyatakan kepada dunia bahwa Indonesia siap untuk bangkit, siap untuk tumbuh, dan siap untuk menjadi menjadi pemain kelas dunia,” tutup Sandiaga. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya