KLIKNUSAE.Com – Pentingnya jaminan sertifikasi CHSE mendorong PHRI dan ASTINDO membuat kesepakatan agar pelaku pariwisata bisa memberikan rasa nyaman kepada wisatawan.

Hal ini perlu dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat menyadari pentingnya protokol kesehatan agar terhindar dari virus.

Kini di tengah buruknya kondisi pandemi di Indonesia, pemerintah gencar promosikan pariwisata dengan tujuan mendongkrak pemulihan ekonomi.

Masyarakat lebih tertarik untuk berkunjung ke tempat wisata, hotel serta restoran yang terjamin oleh sertifikasi CHSE Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Evironment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

BACA JUGA: Menyoal CHSE, Ini Pesan Petugas Kebersihan Kota Bandung

CHSE sendiri yakni standar peraturan pemerintah lewat Kemenparekraf tentang pentingnya jaminan sertifikasi CHSE yang ditujukan untuk pelaku usaha pariwisata, baik pengelola tempat, perhotelan, restoran dan lainnya.

Tempat yang telah mengantongi sertifikat tersebut dianggap mampu menjamin protokol kesehatan, keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung.

Ketua Umum Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa sertifikat CHSE jadi jaminan pelaku pariwisata.

“Iya pasti. Orang untuk merasa lebih yakin, itu (sertifikat CHSE) pengaruh banget, pengaruhnya besar,” kata Hariyadi, dikutip Kliknusae dari Tempo, Rabu, 30 Juni 2021.

BACA JUGA: Dede Yusuf Dorong Pemda Keluarkan Perda Event Berstandar CHSE

Menurutnya, wisatawan akan lebih memilih tempat yang memiliki sertifikat CHSE dari pada yang tidak.

“Contohnya di Medan, yang ramai malah hotel bintang lima padahal lebih mahal, tapi mereka lebih percaya kalau mereka akan menerapkan CHSE dengan benar,” kata dia.

Lalu, hal serupa juga diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Pauline Suharno. Menurutnya, agen perjalanan pun akan lebih tertarik dan percaya jika melakukan kerjasama dengan tempat wisata yang telah memiliki sertifikat tersebut.

“Dengan standar CHSE, kita jadi lebih nyaman untuk menjual (produk pariwisata) dan klien juga jadi merasa lebih nyaman,” kata Pauline. ***