Menparekraf Sandiaga Jajaki Kerjasama dengan Arab Saudi, Apa Saja Yang Dibidik?
JAKARTA, KLIKNUSAE.com – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjajaki potensi perluasan kerja sama bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dengan Arab Saudi.
Hal itu disampaikan Sandiaga dalam pertemuan virtual dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafisecara, Selasa 13 Juli 2021..
Menparekraf Sandiaga berharap potensi dan peluang perluasan kerja sama tersebut akan mempererat hubungan bilateral antar-kedua negara, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya sangat optimistis pascapandemi ini kita bisa menghasilkan kerja sama dan saling berkolaborasi dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua negara,”katanya.
Dua Negara Ingin Menghadirkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Disamping itu, kerjasama antara Indonesia-Arab Saudi diharapkan dapat membantu mempromosikan dan menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Peluang kerja sama tersebut di antaranya mengadakan program magang untuk 6 Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata yang dinaungi Kemenparekraf ke Arab Saudi,” kata Sandiaga.
BACA JUGA: Dana Hibah Pariwisata Dari kemenparekraf Bakal Dipercepat
Pembicaraan lainnya yakni meminta dukungan Indonesia dalam upaya pemindahan kantor pusat World Tourism Organization (WTO) dari Madrid ke Riyadh.
Menparekraf Sandiaga mengatakan peluang kerja sama ini diharapkan dapat menjadi tindak lanjut bagi payung kesepakatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sebab, saat ini belum ada MoU dan perjanjian kerja sama yang aktif di bidang ekonomi kreatif antara Indonesia dan Saudi Arab.
“Draf terbaru MoU pariwisata antara dua negara diterima oleh pihak Indonesia per-2019 dan masih proses review sebelum ditandatangani. Untuk saat ini, belum ada MoU dan perjanjian kerja sama yang aktif di bidang ekonomi kreatif,” ujarnya.
Dukungan Pemindahan Kantor WTO
Lebih lanjut, Sandiaga juga menyampaikan akan mendukung pemindahan kantor pusat World Tourism Organization (WTO) dari Madrid ke Riyadh.
“Saya akan mendukung pemindahan kantor WTO, tentunya dengan koordinasi dengan rekan di Kemenlu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu B. Tarunajaya menyampaikan harapan agar pelajar di 6 Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata dibawah bisa mendapatkan kesempatan melakukan internship di Saudi Arabia.
BACA JUGA:Maskapai Baru Arab Saudi Segera Diluncurkan, Menambah Sumber Lain
“Untuk meningkatkan kembali sektor pariwisata, dibutuhkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni,” ujar Wisnu.
“Dalam rangka mempersiapkan SDM dengan kemampuan terbaik, kami ingin pelajar kami di enam institusi dalam naungan kami bisa banyak belajar tentang pariwisata di Saudi Arabia,” lanjut Wisnu.
Program Pertukaran Kebijakan Promosi Pariwisata
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya berharap kerjasama ini nantinya juga berpeluang membangun program pertukaran kebijakan promosi dan pemasaran.
Ia mencontohkan, salah satunya pertukaran kemudahan melakukan aktivitas sales mission sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Saudi Arabia.
“Jadi bisa saling bertukar info dalam cross culture program mengenai kebudayaan masing-masing, baik Indonesia dan Saudi Arabia,” tandasnya. Hal lainnya yakni mempelajari pembuatan kerajinan tangan di Bali misalnya.
“ Dan sebaliknya kami juga ingin mendapatkan pengetahuan mengenai hospitality industries dan pariwisata di Saudi Arabia ,” ujar Nia Niscaya.
BACA JUGA: Arab Saudi-Indonesia Bangun Hubungan Kerjasama Bidang Pariwisata
Sementara itu, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi, meminta dukungan Indonesia dalam pemindahan kantor pusat World Tourism Organization (WTO) dari Madrid ke Riyadh.
“Saya meminta dukungan Indonesia dalam upaya pemindahan kantor WTO ke Riyadh,” ujarnya.
Arab Saudi Menyukai Destnasi Wisata Pulau Dewata Bali
Syekh Essam melanjutkan, bahwa wisatawan Saudi Arabia sangat menyukai Bali sebagai destinasi wisata.
Sebab Bali memiliki banyak ragam pantai yang indah. Untuk itu, Indonesia sangat sesuai dengan minat wisatawan Saudi Arabia.
“Bali sangat disenangi oleh warga Saudi Arabia. Semoga sebagai tindak lanjut dari pembahasan kita kali ini, kita bisa melakukan virtual meeting untuk membahas lebih rinci. Dan saya berharap peluang kerja sama ini dapat dituangkan dalam nota kesepahaman,” ujarnya.