Hasil Penelitian, Usia Diatas 40 Tahun Produktifitas Kerja Moncreng Di Tiga hari
KLIKNUSAE.com – Taukah Anda, usia sangat mempengaruhi kinerja seseorang. Sebuah penelitian di Australia menemukan pada usia 40 ternyata produktivitas kerja meningkat, jika jam kerjanya lebih sedikit.
Studi ini dilakukan oleh para peneliti di University of Melbourne di bawah departemen Melbourne Institute of Applied Economics and Social Research.
Mereka mengevaluasi karir peserta, keluarga dan kesejahteraan ekonomi dan individu mereka.
Para peneliti sebagian besar menguji kemampuan kognitif peserta. Mereka diuji pada tingkat yang berbeda yang mengharuskan mereka untuk mencocokkan angka dan huruf dalam waktu tertentu dan membaca daftar angka mundur.
BACA JUGA: Tetap Bekerja di Saat PSBB? Ikuti 6 Tips Aman Berikut Ini!
Setelah tes selesai, para ilmuwan membuat beberapa pengamatan menarik.
Dilansir dari timesofindia, Jumat 23 Juli 2021 menurut para peneliti, orang yang berusia di atas 40 tahun memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik.
Mereka akan lebih produktif ketika bekerja hanya tiga hari dalam seminggu.
Colin McKenzie, salah satu peneliti yang mengambil bagian dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa bertentangan dengan apa yang diyakini orang.
Hindari Stres Dan Kelelahan Berlebihan
Bekerja berjam-jam mungkin tidak terlalu produktif setelah mereka mencapai usia tertentu.
Menurutnya, bekerja berjam-jam bisa lebih merusak fungsi otak dibandingkan tidak bekerja sepenuhnya.
Stres dan kelelahan merupakan faktor utama yang mempengaruhi produktivitas kerja seseorang.
Menurut para ahli, ketika orang memasuki usia empat puluhan, mereka harus belajar untuk lebih rileks karena hal itu akan membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih baik secara pribadi maupun profesional.
Mendapatkan pekerjaan di umur 40 tahunan memang terkadang sulit, namun bukan merupakan suatu hal yang mustahil.
Jangan sampai Anda kehilangan semangat karena harus bersaing dengan generasi millennial yang juga sudah memasuki dunia kerja.
Jadikan hal tersebut semangat karena Anda mempunyai pengalaman lebih dibanding para generasi millennial.
Hanya saja, meski harus bersaing dengan para milenial, bukan berarti tenaga yang harus dikeluarkan pun mesti sama. Sebab, dengan cara bekerja yang berlebihan (workholic) juga akan mempengaruhi dari sisi kesehatan. ***