DPD PUTRI Jabar Usulkan Objek Wisata Sebagai Sentra Vaksinasi
BANDUNG, KLIKNUSAE.com – DPD PUTRI Jabar (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Jawa Barat) mengusulkan agar objek wisata menjadi tempat pelaksanaan program vaksinasi.
Selain memiliki luas area yang memadai, kawasan wisata yang terbuka akan lebih baik bagi para peserta yang mengikuti vaksinasi.
“Kami sudah terbiasa mengatur banyak orang. Selama ini, ribuan bahkan puluhan ribu pengunjung bisa dengan tertib berada di kawasan wisata,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD PUTRI Jabar Taufik Hidayat Udjo, Minggu 4 Juli 2021.
Usulan ini telah disampaikan dalam acara meeting virtual bersama seluruh kepala Dinas Pariwisata Se-Jawa Barat yang diinisisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dusparbud) Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA: Disparbud Jabar Gandeng DPD PUTRI Bangkitkan Desa Wisata
Menurut Taufik, penanggulangan pandemi Covid-19 menjadi tanggungjawab bersama. Apalagi, sektor pariwisata selama ini sangat terdampak oleh musibah ini.
Oleh sebab itu, semua pengelola wisata memiliki kepedulian yang cukup tinggi agar pandemi ini cepat berlalu.
“Dampaknya sudah sangat kami rasakan. Apalagi dengan kembali diberlakukan PPKM Darurat seperti sekarang, semua tutup. Berapa karyawan, pelaku usaha UMKM dan masyarakat sekitar yang ikut terkena imbasnya, terutama hilangnya peluang ekonomi,” lanjut Taufik—yang juga Direktur Utama Saung Angklung Udjo ini.
PUTRI sebagai rumah besar bagi para pengelola objek wisata, kata Taufik, terus ikut berpartisipasi mendorong kebijakan pemerintah dalam memberantas penyebaran Covid-19.
BACA JUGA: Objek Wisata Bandung Raya Tutup, Ini Seruan DPD PUTRI Jabar
“Bahkan, Ketua Umum (DPD Jabar) kami ibu Heni Smith—yang saat ini sedang berada di London terus memantau dan melakukan berbagai meeting virtual, terkait perkembangan objek wisata , khususnya di Jawa Barat,” kata Taufik.
Kembali ke pelaksanaan vaksin di objek wisata, alasan yang diutarakan Taufik yakni karena selama ini beberapa kali terjadi penumpukan massa. Area yang berada di dalam ruangan juga tidak memiliki banyaak sirkulasi udara.
“Pertimbangan lainnya, akan bisa membantu aktivitas dari karyawan kami yang selama penutupan tidak ada tamu yang datang. Dalam mengelola pengunjung jumlah besar, kami sudah berpengalaman,” ujarnya.
Gubernur Jawa Barat Minta Masyarakat Jangan Stok Oksigen
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengimbau masyarakat Jabar yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) untuk tidak berlomba-lomba menstok tabung oksigen.
“Kita dahulukan kepada rumah sakit yang menurut kajian dokter dia perlu menggunakan tabung oksigen. Kalau yang isoman berasumsi sendiri untuk cadangan dan lain-lain, nanti menimbulkan kewalahan suplai untuk rumah sakit yang lebih darurat,” ucap Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil.
Menurut Kang Emil, saat ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar fokus memperbaiki manajemen distribusi oksigen ke rumah sakit-rumah sakit di Jabar. Sebab, ada daerah yang mengalami defisit, tapi ada daerah yang surplus oksigen.
BACA JUGA: Gubernur Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah Kompak Menjalankan PPKM
Pemda Provinsi Jabar pun sudah menginstruksikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana untuk menyusun manajemen suplai oksigen bagi rumah sakit-rumah sakit di Jabar.
“Neraca antar daerah sedang kami perbaiki. Jadi secara provinsi memadai, tapi kalau ada satu daerah yang mengalami kekurangan, kita ambil dari daerah yang punya keluangan suplai oksigen,” katanya.
“Sudah kami tugaskan BUMD di Jabar, yaitu Jasa Sarana sebagai tim yang melakukan manajemen suplai dari oksigen untuk seluruh rumah sakit-rumah sakit di Jabar. Sehingga kami punya data, daerah mana yang kelebihan, daerah mana yang kekurangan, kita bisa subsidi silang melalui manajemen seperti ini,” imbuhnya. ***