Wawancara Eksklusif Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobi: Soal Sampah di Pantai
BELITUNG, Kliknusae.com – Ditengah kesibukan melakukan tugas rutinitas sehari-hari, Wakil Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isyak Meirobi masih menyempatkan waktu untuk menerima reporter Jalajanusae.com Adhi, Rabu 2 Juni 2021.
Pria yang dikenal cukup cepat merespon keluhan warga ini memberikan penjelasan terkait viral pantai yang dipenuhi sampah oleh salah satu akun facebook baru-baru ini.
Ada berbagai pertanyaan yang dijawab dengan lugas oleh Wakil Bupati yang begitu konsen terhadap upaya pembenahan sektor pariwisata di Pulau Laskar Pelangi itu.
“Saya juga kaget ya mendengar kabar itu. Tapi, kami langsung bergerak untuk, apa sebetulnya yang terjadi di lapangan,” kata Meirobi mengawali pembicaraan.
Dijelaskan Meirobi, pusat pariwisata pantai dan kepulauan Belitung letaknya di utara Pulau Belitung. Efek angin barat tahunan selalu diantisipasi karena biasanya selalu membawa sampah.
Oleh sebab itu, sejak dua tahun lalu pemerintah daerah telah membentuk laskar pembersih sampah. Para laskar tadi secara rutin memantau dan bergerak membersihkan sampah, baik di pantai, pulau-pulau dan perairan.
” Dan pembersihan secara rutin selalu kami lakukan. Namun kita tidak bisa, secara optimal untuk selalu membersihkan sampah yang datang berturut-turut. Ini lebih disebabkan karena dampak angin barat, dan baru berakhir di bulan Maret lalu,” paparnya.
Dari hasil pemantauan, lanjut Meirobi, arus sampah yang terbawa dari angin barat itu belum juga berhenti.
“Sampai sekarang berturut-turut masih datang. Untuk diketahui, Belitung merupakan jalur perairan internasional. Jadi, banyak sekali sampah yang dibuang dari kapal-kapal yang berlayar dari perairan internasional maupun nasional yang lewat sini,” ungkapnya.
Ditengah keterbatasan, tim pembersih pantai terus bekerja keras agar tumpukan sampah akibat bawaan angin barat tidak semakin merebak dimana-mana.
“Kami berterima kasih atas masukan, kritikan dari wisatawan. Tentu, ini akan menjadi perhatian untuk kami bekerja lebih kuat, lebih keras lagi. Namun kami juga memohon kepada wisatawan untuk bisa membantu kami, dengan tidak menambah sampah,” pintanya.
Dijelaskan Meirobi bahwa pihaknya sendiri sudah menyiapkan tempat-tenmpat sama di area publik sehingga bisa memudahkan wisatawan untuk membuat sampah.
“Dan, kami juga sebetulnya sudah mempersiapkan peraturan bupati (Perbub). Sekarang sedang menunggu waktu untuk diterapkan untuk sanksi yang membuat sampah sembarangan,” tegasnya.
Sanksi dari Perbub itu nanti yakni denda untuk semua masyakarat, tidak saja wisatawan yang diketahui membuang sampah sembarangan.
“Sebelum sanksi itu diterapkan, kami masih memberikan kesempatan dengan cara persuasive kepadwa wisatawan, warga dan pengunjung yang berada di kawasan-kawasan wisatawan untuk tetap menjaga kebersihan,” kata Meirobi.
“Kami lebih senang, jika secara bersama-sama kita bisa menjaga budaya bersih. Jadi, bukan karena sanksi ya, tapi lebih kepada kesadaran, budaya bersih tadi ya, ” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui Pantai Belitung sendiri dikenal memiliki keindahan dengan berbagai pasir putih dan bebatuan granit.
Maka ketika, terlihat sampah berserakan, keindahan itu pun bisa menjadi pudar. Baru-baru ini, tumpukan sampah plastik tersebut membuat seorang wisatawan kesal.
Menjadi viral, wisatawan tadi mengabadikan moment kekesalan, sembari mengambil sampah plastik melalui rekaman video.
Bersih-bersih sampah itu lalu di posting oleh akun Facebook bernama Lalu Taupan Syahputra di Grup Facebook Forum Komunikasi Masyarakat Belitung. Postingan tersebut, disertai dengan foto sampah.
Postingan yang disertai keterangan bertulisan “Kami adalah pengunjung sementara di sini, Belitung tetap milik kalian!!! Tiap kali “Island Hoping” aku selalu prihatin sama bagaimana sampah bertumpuk di Pulau pulau yang kami singgahi!????
Buat masa depan kita yq lebih baik, please edukasi semua orang, no plastic dan sampah ke laut!” (adh)