Wisatawan Yang Berkunjung ke Sumedang Naik 30 Persen
SUMEDANG, Kliknusae.com – Sejumlah objek wisata di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat diserbu pengunjung pada masa liburan Lebaran tahun ini.
Kondisi ini mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan naik hingga 30 persen. Angka ini diperkirakan masih akan terus merangkak seiring makin membaiknya pelayanan protocol kesehatan yang diterapkan para pengelola wisata.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa, mengatakan, kenaikan jumlah wisatawan pada liburan Lebaran dipengaruhi oleh banyaknya wisatawan lokal yang berwisata.
“Alhamdulillah, jumlah pengunjung mengalami peningkatan. Peningkatannya mencapai 30 persen. Sebanyak 95 persen kunjungan wisatawan didominasi oleh wisatawan lokal,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu 15 Mei 2021.
Pihaknya memprediksi, puncak kunjungan wisatawan ke objek wisata di Kabupaten Sumedang akan terjadi pada hari ini, Minggu 16 Mei 2021
Pengelola destinasi wisata akan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Mereka (pengelola) destinasi wisata sudah sesuai SOP protokol kesehatan. Jika ada pengelola destinasi wisata yang membandel akan kita tegur bahkan akan kita tutup,” kata Hari.
Salah satu objek wisata yang sudah menerapkan protocol kesehatan seusai dianjurkan pemerintah adalah kawasan wisata Kampung Karuhun di Jl. Pagarbetis, Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan.
“Untuk memberikan rasa nyaman kepada pengunjung, kami bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat telah melakukan tes Antigen. Pelaksanaan dilapangan dilakukan oleh Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang,” jelas H. Nana Mulyana, Owner Kampung Karuhun.
Menurut Nana-yang juga Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat ini, di Kampung Karuhun sendiri tamu atau wisatawan yang datang kebanyakan dari Sumedang, walaupun ada beberapa dari luar kota.
Sebelum masuk kawasan wisata, mereka harus melalui tes antigen yang sudah disiapkan petugas di depan pintu masuk.
“Dan perlu kami laporkan bahwa seluruh peserta yang di tes antigen baik yang datang dari Kota Sumedang sendiri dan ada juga pengunjung luar Sumedang beserta karyawan dari Kampung Karuhun itu semuanya dites dan hasilnya alhamdulillah semuanya negative,” ungkapnya.
Karena penerapan tes Antigen sudah sesuai dengan SOP, maka cluster penyebaran Covid-19 di destinasi dinyatakan nol, dan ini terbukti dari tes Antigen yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
“Melalui tes ini kami menghaturkan terima kasih ke Dinas Kesehatan Sumedang dan Dinas Pariwisata khususnya provinsi dan Kabupaten Sumedang yang sudah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini. Dan alhamdulillah kami melihat antusiasme dari wisatawan yang datang ke Sumedang umumnya memang mengalami peningkatan dan ini menjadi awal kebangkitan pariwisata di Sumedang yang aman, yang sehat, dan bebas dari Covid,” papar Nana.
Masih kata Kadisparbudpra Sumedang Hari Tri Santosa, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencegah terjadinya klaster penyebaran Covid-19 dari pengunjung wisata saat libur Lebaran ini.
Bahkan, kata dia, pihaknya juga bekerja sama dengan Disparbud Jawa Barat untuk melakukan rapid test antigen kepada wisatawan di sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Sumedang.
“Tapi kami mengimbau kepada pengelola destinasi wisata dan wisatawan selama masa libur Lebaran untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah,” ucap Hari.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan di objek wisata sangat penting dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Menerapkan prokes itu penting dilakukan. Jadi, mari saling melindungi diri dan orang sekitar kita dengan menjalankan 5M,” ujarnya. (*/adh)