Wisata Desa di China Tiba-tiba Jadi Booming, Ini Pendorongnya

Ini mencakup pembinaan pada 10.000 agen profesional dengan fokus di area tersebut dan investasi 1 miliar yuan (USD 150 juta) dalam dana industri pariwisata pedesaan.

Zhou Mingqi, pendiri dan manajer umum Konsultasi Manajemen Perusahaan Pemandu Wisata Shanghai, mengatakan bahwa orang-orang China mulai bosan dengan kurangnya kesempatan rekreasi dan pengalaman unik di kota-kota besar negara itu.

“Ada kebutuhan untuk mengalami jenis kehidupan yang berbeda, seperti pemandangan yang indah atau kehidupan pedesaan, untuk mengubah gaya hidup di akhir pekan,” katanya.

Mencari Kehidupan yang Sederhana

Wang Shang bekerja untuk perusahaan yang berbasis di Beijing yang membantu mengoordinasikan wisata dan aktivitas pedesaan.

Dia mengatakan bahwa di salah satu hotel tempat dia bekerja, pengunjung dapat merasakan pengalaman menanam makanan mereka sendiri, berlatih bertani, dan belajar tentang kerajinan dan adat istiadat tradisional daerah tersebut.

“Kebanyakan tamu weekend trip adalah siswa taman kanak-kanak atau sekolah dasar beserta orang tuanya,” ujarnya.

Sementara beberapa hotel pedesaan cukup rumit, yang lain cukup minimalis, dengan kegiatan yang sederhana seperti memetik stroberi, mengunjungi museum rakyat atau menghadiri opera lokal.

Menurut Wang, ada dua alasan utama mengapa orang sangat antusias berlibur ke pedesaan, yakni isolasi dan menjalani gaya hidup sehat.

Salah satu hotel tempat Wang bekerja, di Provinsi Shandong timur, dibuka pada Mei 2020, tepat setelah wabah Covid-19 memburuk di China.

Dengan cepat akomodasi ini dipenuhi oleh orang-orang yang ingin berlibur aman di pedesaan.

“Kepadatan penduduk perdesaan rendah, dan pencegahan serta pengendalian virus sudah dilakukan dengan baik. Sehingga banyak keluarga perkotaan yang memilih pergi ke sana,” ujarnya.

Selain itu, di negara di mana skandal makanan dan produk yang terkontaminasi dulu biasa terjadi, Wang mengatakan turis juga tertarik dengan potensi produk segar yang sehat di daerah pedesaan.

Wang mengatakan pengunjung dari kota-kota besar datang untuk membeli tepung, mie, daging, telur, madu, dan minuman keras.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya