Tingkatkan Pemulihan, Sidoarjo Kembangkan Desa Wisata Pemancingan
SIDOARJO, Kliknusae.com – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur terus berupaya mengembangkan desa wisata sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi.
Salah satunya dengan mengembangkan wisata pemancingan yang terletak di antara dua desa yakni Desa Gempolsari dan Desa Kalidawir, Tanggulangin.
DPRD Sidoarjo, Zahlul Yussar mendukung penuh pengembangan wisata desa sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
“Di Kabupaten Sidoarjo banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan, salah satunya wisata memancing karena di Sidoarjo banyak tambak,” kata Zahlul, dilansir Kliknusae dari Oketravel, Jumat (30/4/2021).
Menurut Zahlul, pengembangan desa wisata akan membawa peningkatan pendapatan ekonomi bagi warga sekitar.
“Karena dalam pariwisata banyak sektor yang bisa terdongkrak mulai dari kuliner, pariwisatanya, hiburan sampai dengan lahan parkir sebuah tempat wisata,” lanjut Zahlul.
Dirinya menambahkan, kebijakan pengembangan kawasan pariwisata Desa Kalidawir dan Gempolsari telah direncanakan dan disesuaikan dengan kegiatan wisata Sidoarjo.
“Dalam hal ini Kabupaten Sidoarjo tidak berperan sebagai tujuan akhir pariwisata, tetapi lebih kepada peran sebagai tempat transit perjalanan pariwisata,” kata Zahlul.
Untuk kendala infrastuktur, lanjut Zahlul, menjadi kendala dalam kegiatan khususnya akses wisata. Nantinya akses jalan menuju tempat wisata tersebut akan diperbaiki.
“Pendekatan yang digunakan dalam mengembangkan kawasan wisata kolam pemancingan, terdiri atas pendekatan, Participatory Rural Appraisal (PRA), Integrated (Holistik) dan Long Term (berkesimbungan), Edukatif, Transparency (polliticallly accepted), Probisnis (layak ekonomi), dalam rangka mewujudkan desa binaan kabupaten Sidoarjo yang unggul berbasis pemberdayaan masyarakat desa,” Zahlul menjelaskan.
Sementara itu, Kades Kalidawir, Maksun mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana dan dukungan dari DPRD Sidoarjo.
“Bagi kami permasalahan ekonomi ini harus segera bangkit, supaya kehidupan masyarakat bisa berangsur-angsur pulih. Kami juga tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pengoperasian kolam pancing tersebut dan juga melibatkan kelompok masyarakat sadar wisata (pokdarwis),” kata Maksun. (JAV)