Pariwisata Indonesia Akan Tampil di Pameran Arabian Travel Market
Dalam adaptasi baru cara melakukan bisnis sektor pariwisata di masa pandemic harus kolaborasi. Dan tentunya juga harus mencari inovasi strategi baru.
“Dengan cara ini, kita berharap untuk kembali merangkul pasar pasca pandemi dengan memperluas cakupan pasar pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di pasar internasional,” katanya.
Nia Niscaya menambahkan, lewat kegiatan ini, pihaknya ingin menemui buyers potensial untuk meyakinkan bahwa destinasi Indonesia, khususnya Bali yang akan dibuka terlebih dahulu telah siap dengan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability).
“Kami juga akan menjelaskan langsung bahwa pelaku parekraf serta masyarakat di sekitar wilayah yang akan dibuka telah divaksin. Ini semua untuk membangun rasa percaya dan mendapatkan keyakinan dari negara asal konsumen yang potensial membantu kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.”
Dalam pameran di Dubai, delegasi Indonesia diwakili oleh 20 perwakilan perusahaan penyedia jasa pariwisata dan hotel.
Promosi pada tahun ini akan difokuskan kepada lima destinasi super prioritas yaitu Mandalika, Lombok, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Borobudur.